Sejarah perkembangan teknologi luar angkasa begitu melekat pada dua negara besar di dunia, yaitu Amerika Serikat dan Rusia. Pada awalnya, perlombaan antariksa ini ternyata adalah sebuah perang dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet (sekarang Rusia), yang masing-masing selalu ingin sekali menjadi yang pertama. istilah "Space Race". Pada awalnya space race / perlombaan antariksa ini merupakan perang dingin antara AS & Uni Soviet mereka berlomba-lomba untuk menjadi yang pertama. Istilah "Space Race" / "Perlombaan Antariksa" ini muncul karena Uni Soviet yang berhasil meluncurkan satelit Sputnik I pada tanggal 4 Oktober 1957 yang mengejutkan Amerika Serikat. Satelit Sputnik I merupakan awal dari berkembangnya teknologi luar angkasa. Sputnik I juga menjadi awal gimana teknologi luar angkasa bisa berkembang seperti hingga saat ini, Squad.
Dengan diorbitkannya Satelit Uni Soviet “Sputnik I” (bahasa Rusia untuk “traveller”) pada tanggal 4 Oktober 1957, yang merupakan satelit buatan pertama di dunia (the world’s first artificial satellite) dan merupakan keberhasilan objek buatan manusia pertama yang diletakkan ke orbit Bumi. disusul dengan usaha – usaha Amerika Serikat Pada tahun 1958, dengan meluncurkan satelit “Explorer I” yang dirancang oleh Angkatan Darat Amerika Serikat di bawah arahan ilmuwan roket Wernher von Braun. Pada tahun yang sama pula, Presiden ke-34 Amerika Serikat Dwight D. Eisenhower menandatangani suatu perintah umum (public order) untuk mendirikan the National Aeronautics and Space Administration (NASA) yaitu sebuah agen federal yang didedikasikan untuk eksplorasi ruang angkasa.2 Keberhasilan peluncuran SPUTNIK I telah menandai dimulainya abad ruang angkasa dengan perlombaan kedua negara adidaya pada saat itu.
Sejarah perkembangan teknologi luar angkasa begitu melekat pada dua negara besar di dunia, yaitu Amerika Serikat dan Rusia. Pada awalnya, perlombaan antariksa ini ternyata adalah sebuah perang dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet (sekarang Rusia), yang masing-masing selalu ingin sekali menjadi yang pertama. istilah "Space Race". Pada awalnya space race / perlombaan antariksa ini merupakan perang dingin antara AS & Uni Soviet mereka berlomba-lomba untuk menjadi yang pertama. Istilah "Space Race" / "Perlombaan Antariksa" ini muncul karena Uni Soviet yang berhasil meluncurkan satelit Sputnik I pada tanggal 4 Oktober 1957 yang mengejutkan Amerika Serikat. Satelit Sputnik I merupakan awal dari berkembangnya teknologi luar angkasa. Sputnik I juga menjadi awal gimana teknologi luar angkasa bisa berkembang seperti hingga saat ini, Squad.
Dengan
diorbitkannya Satelit Uni Soviet “Sputnik I” (bahasa Rusia untuk “traveller”)
pada tanggal 4 Oktober 1957, yang merupakan satelit buatan pertama di dunia
(the world’s first artificial satellite) dan merupakan keberhasilan objek
buatan manusia pertama yang diletakkan ke orbit Bumi. disusul dengan usaha –
usaha Amerika Serikat Pada tahun 1958, dengan meluncurkan satelit “Explorer I”
yang dirancang oleh Angkatan Darat Amerika Serikat di bawah arahan ilmuwan
roket Wernher von Braun. Pada tahun yang sama pula, Presiden ke-34 Amerika
Serikat Dwight D. Eisenhower menandatangani suatu perintah umum (public order)
untuk mendirikan the National Aeronautics and Space Administration (NASA) yaitu
sebuah agen federal yang didedikasikan untuk eksplorasi ruang angkasa.2
Keberhasilan peluncuran SPUTNIK I telah menandai dimulainya abad ruang angkasa
dengan perlombaan kedua negara adidaya pada saat itu.
1. Awal Penerbangan Luar Angkasa
a)
Sputnik I buatan Uni Soviet yang
dilucurkan pada tanggal 04 Oktober 1957 merupakan satelit pertama dan mampu
bertahan selama 3 bulan.
b)
Sputnik II buatan Uni Soviet yang
dilucurkan pada tanggal 03 November 1957 merupakan satelit pertama berpenumpang
makhluk hidup yaitu bernama Laika namun anjing ini mati karena kehabisan
oksigen diatmosfer.
c)
Explorer I buatan Amerika Serikat
yang dilucurkan pada tanggal 31 Januari 1958. Satelit ini merupakan satelit
pertama yang di pasang oleh Amerika Serikat. Satelit ini berbentuk silinder dan
mengorbit selama beberapa tahun.
d)
Sputnik V buatan Uni Soviet yang
dilucurkan pada tanggal 9 Agustus 1960. Penerbangan ini membawa dua ekor anjing
dan beberapa jenis tumbuhan dan mengorbit selama 1 hari dan selamat sampai ke
bumi.
e)
Vostok I buatan Uni Soviet yang
dilucurkan pada tanggal 12 April 1961. Pesawat ini adalah pesawat pertama
berpenumpang manusia yaitu Yuri Gagarin. Setelah berada 108 menit di angkasa,
pesawat ini mendarat di bumi dengan selamat.
2. Penerbangan Ke Bulan
a) Penerbangan ke bulan oleh Uni Soviet
Penerbangan ke bulan oleh Uni Soviet diawali dengan mengirimkan Lunik I yang gagal karena jaraknya terlalu jauh dari bulan, tetapi sempat memberi laporan pada tanggal 2 Januari 1959. Lunik II diluncurkan pada tanggal 14 September 1959, pesawat ini mendarat di bulan namun terlalu keras sehingga hancur. Lunik III diluncurkan pada 14 Oktober 1959, berhasil mengorbit bulan serta melakukan pemotretan di bagian belakang bulan namun pesawat ini terbakar habis di atmosfer. Februari 1966, pesawat Lunik 9 berhasil mendarat di bulan dengan membawa robot yang diberi nama Lunokhod.
b)
Penerbangan ke bulan oleh Amerika
Serikat
Proyek mercury yang dilanjutkan dengan proyek gemini dan Apollo adalah proyek Amerika Serikat dengan sasaran bulan. Apolo XI diluncurkan pada tanggal 16 Juli 1969 dan mendarat di bulan pada tanggal 20 Juni 1969 pukul 16.18 Eastern Daylight Time (EDT). Neil Amstrong merupakan manusia pertama yang menginjakan kakinya ke bulan. Sembilan belas menit kemudian, Edwin Aldrin menyusul. Sedangkan Michael Collins tetap berada di modul komando yang tetap mengorbit di angkasa bulan. Mereka menancapkan bendera Amerika Serikat dan memasang alat eksperimen gempa, angin, matahari dan cermin laser. Pesawat terakhir adalah Apollo XVII yang diluncurkan pada tanggal 7 Desember 1972 dan mendarat 11 Desember 1972 yang merupakan pendaratan ke enam di bulan.
a)
Penerbangan ke Planet Venus
Pesawat yang melakukan penerbangan ke Planet Venus antara lain : marmer II(Agustus 1962), mariner V(Oktober 1967), Venera 4-8(1967-1972), Pioneer(akhir 1978). Venera milik Uni Soviet sedangkan lainnya milik Amerika Serikat.
b)
Penerbangan ke Planet Mars
Pesawat yang melakukan penerbangan ke Planet Mars antara lain : Mars V, Pesawat Mars VI(mendarat), mariner VI dan VII(awal 1969), mariner IX, Viking(1976)-mendarat dan mengambil sampel tanah/batuan, Mars observer(1993)-hilang di luar angkasa, Orbiter Mars Surveyor(1998)
c) Penerbangan ke Planet Jupiter
Pesawat yang melakukan penerbangan ke Planet Jupiter antara lain : Voyager II(diluncurkan 1976, Januari 1986 melewati uranus, Agustus 1989 melewati Neptunus), Pioneer X(akhir 1973)
Demikianlah sekelumit upaya awal perintisan penjelajahan antariksa. Setelah proyek-proyek antariksa yang bermuatan ilmiah seperti mencari planet yang bisa dihuni, atau peluncuran satelit cuaca, bahkan mata-mata, perjalanan antariksa mulai mengarah ke kegiatan yang sifatnya lebih "santai", yakni perjalanan wisata.
Beberapa perusahaan penerbangan sudah melirik dan mempersiapkan kemungkinan-kemungkinan ini. Bahkan, Virgin Galactic, perusahaan milik miliarder dan petualang Richard Branson sudah membuat jadwal terbang perdana mereka.
Garis waktu penjelajahan angkasa (Tahun 1957 – 1975)
Tanggal |
Kesuksesan
pertama |
Negara |
Nama
misi |
Hewan di angkasa
(lalat buah) |
|||
Satelit buatan |
USSR |
||
Hewan di orbit
(anjing) |
USSR |
||
Pendeteksian Sabuk Van Allen |
USA-ABMA |
||
USA-ABMA |
|||
Probe ke Bulan |
USSR |
||
Foto Bumi dari
angkasa |
USA-NASA |
||
Manusia di orbit |
USSR |
||
USSR |
|||
Rendezvous orbital2 |
USA-NASA |
||
Probe ke planet lain |
USSR |
||
Manusia di Bulan |
USA-NASA |
||
USSR |
|||
Misi gabungan
pertama A.S.-USSR |
USSR - USA-NASA |
Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut menyebabkan Negara – Negara mulai mempersoalkan masalah – masalah hukum yang timbul sebagai akibat dari kegiatan di ruang angkasa tersebut dan mendorong Perserikatan Bangsa – Bangsa untuk memberikan pengarahan yang tepat dalam rangka usaha Negara – Negara memanfaatkan ruang angkasa (“Outer Space”). Usaha pertama yang menghasilkan ialah diterimanya Resolusi Majelis Umum PBB No. 1348 (XIII) “Question of the Peaceful Uses of Outer Space” (13 Desember 1958). Resolusi ini merupakan landasan bagi dibentuknya sebuah Komite ad hoc yang ditugaskan untuk meneliti segala sesuatunya yang berkaitan dengan ruang angkasa (UN-COPUOS).
1. Satelit
Palapa
Program satelit Palapa A dimulai saat Pemerintah Indonesia memberikan 2 kontrak terpisah pada Boeing Satellite Systems (dahulu dikenal dengan Hughes Space and Communication Inc.) dari Amerika Serikat untuk menyediakan 2 satelit (Palapa A1 dan A2), sebuah stasiun kontrol utama untuk kedua satelit tersebut dan 9 stasiun bumi. Pembangunan 10 stasiun tersebut diselesaikan dalam waktu 17 bulan, salah satu yang tercepat bagi Boeing. Pada kontrak terpisah, dibangun total 30 stasiun bumi lainnya untuk dioperasikan oleh Perumtel. Nama Palapa sendiri dipilih oleh Presiden Suharto pada bulan Juli 1975.
a. Satelit Palapa A1
Nama indonesia mendunia setelah memiliki satelit komunikasi domestik Palapa-A1 yang diorbitkan Juli 1976 oleh badan antariksa amerika serikat (NASA) dari kennedy space center, florida. Peresmian penggunaannya baru 17 agustus 1976, bertepatan HUT kemerdekaan RI ke-31. Pilihan membeli satelit dianggap keputusan tepat saat itu karena indonesia adalah negara kepulauan terpanjang di dunia dengan penduduk 130 juta jiwa (terbesar kelima saat itu).
b. Satelit
Palapa A2
Palapa A2 adalah satelit komunikasi milik Indonesia dan dioperasikan oleh Perumtel. Palapa A2 diluncurkan pada tanggal 10 Maret 1977 dengan roket Delta 2914 dan beroperasi di orbit 77 BT sejak tanggal 11 Maret 1977 hingga bulan Januari 1988, 4 tahun melewati masa operasional yang direncanakan.
c. Satelit
Palapa B1
Palapa B1 ini adalah satelit pertama yang bertipe HS-376 (Hughess 376) dan terbukti sukses beroperasi selama 7 tahun dari 18 Juni 1983 hingga tahun 1990. Satelit yang dioperasikan oleh Perumtel ini beroperasi di jalur 108 BT.
d. Satelit
Palapa C1
Satelit Palapa C1 adalah satelit komunikasi pertama dalam generasi Palapa C yang dimiliki dan dioperasikan oleh PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo). Palapa C1 diproduksi oleh Hughes (Amerika Serikat, AS) dan diluncurkan pada tanggal 31 Januari 1996 di Kennedy Space Center, Tanjung Canaveral (LC-36B) AS, menggunakan roket Atlas 2AS. Satelit ini dimaksudkan sebagai pengganti satelit Palapa B4 yang telah beroperasi selama 7 tahun. Namun kemudian mengalami kegagalan pengisian baterai.
Palapa C1 lantas dinyatakan tidak dapat berfungsi sesuai dengan misi yang direncanakan. Klaim asuransi segera dibayar, dan satelit ini berpindah tangan ke pihak perusahaan asuransi. Pada Januari 1999, kepemilikan satelit ini beralih ke Hughes Global Services, yang mengoperasikannya dengan nama HGS 3 Berikutnya, sebuah perusahaan yang berbasis di AS, Kalitel, menyewa HGS 3 dari Hughes. Satelit ini kemudian dipindahkan ke orbit barunya, di 50º BT (yang terdaftar sebagai slot orbit satelit milik Turki) pada Desember 2000. Namanya pun berubah menjadi Anatolia 1.
e. Satelit Palapa D
Satelit Palapa D (kode internasional = 2009-046A) adalah satelit komunikasi Indonesia yang dimiliki dan dioperasikan oleh PT. Indosat Tbk dan diluncurkan pada tanggal 31 Agustus 2009 pukul 16:28 WIB di Xichang Satellite Launch Center (XSLC) menggunakan roket Long March (Chang Zheng) 3B. Satelit ini dibuat oleh Thales Alenia Space, Perancis, dan dimaksudkan sebagai pengganti satelit Palapa C2 pada Orbit Geo Stasioner slot 113º BT yang telah selesai masa operasionalnya pada tahun 2011.
2. Satelit
Telkom-2
Telkom-2 adalah satelit yang diluncurkan Telkom dengan menggunakan roket Ariane 5 dari Kourou di Guyana Perancis pada tanggal 16 November 2005.Cakupan satelit ini meliputi Asia Tenggara dan anak benua India.Telkom-2 memiliki umur operasi selama 15 tahun dan bernilai sekitar 170 juta dolar AS. Sekitar 70 persen kapasitas transponder Telkom-2 akan disewakan kepada pihak luar.
Dari 30 persen kapasitas yang akan digunakan sendiri oleh Telkom, satelit buatan Orbital Sciences Corporation ini diharapkan akan mendukung sistem komunikasi transmisi backbone yang meliputi layanan telekomunikasi sambungan langsung jarak jauh (SLJJ), sambungan langsung internasional (SLI), internet, dan jaringan komunikasi untuk kepentingan militer.
Satelit ini akan beredar di orbit 118° BT dengan kapasitas 24 transponder C-band dan berbobot 1.975 kg. Daya jangkaunya mencapai seluruh ASEAN, India dan Guam.
Telkom-2 telah beberapa kali mengalami penundaan peluncuran, mulai dari November 2004, Januari 2005, April, Juni, September, Oktober, dan November 2005. Peluncuran akhirnya jadi dilaksanakan pada 16 November 2005 pada pukul 20.46 waktu lokal di Kourou.
3. Satelit Inasat 1
INASAT-1 adalah Nano Hexagonal Satelit yang dibuat dan didesain sendiri oleh Indonesia untuk pertama kalinya. INASAT-1 merupakan satelit metodologi penginderaan untuk memotret cuaca buatan LAPAN.
Selain itu INASAT-1 adalah satelit Nano alias satelit yang menggunakan komponen elektronik berukuran kecil, dengan berat sekitar 10-15 kg. Satelit itu dirancang dengan misi untuk mengumpulkan data yang berhubungan erat dengan data lingkungan (berupa fluks magnet didefinisikan sebagai muatan ilmiah) maupun housekeeping yang digunakan untuk mempelajari dinamika gerak serta penampilan sistem satelit.
Adapun satelit itu dirancang bersama oleh PT Dirgantara Indonesia dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), khususnya Pusat Teknologi Elektronika (Pustek) Dirgantara. Berbekal nota kesepakatan antara LAPAN, Dirgantara Indonesia, serta dukungan dana dari Riset Unggulan Kemandirian Kedirgantaraan 2003, maka dimulailah rancangan satelit Nano dengan nama Inasat-1 (Indonesia Nano Satelit-1).
Dari segi dinamika gerak akan diketahui melalui pemasangan sensor gyrorate tiga sumbu, sehingga dalam perjalanannya akan diketahui bagaimana perilaku geraknya. Penelitian dinamika gerak ini menjadi hal yang menarik untuk satelit-satelit ukuran Nano yang terbang dengan ketinggian antara 600-800 km.
4. Satelit Lapan Tubsat
LAPAN-TUBSAT adalah sebuah satelit mikro yang dikembangkan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) bekerja sama dengan Universitas Teknik Berlin (Technische Universität Berlin; TU Berlin). Wahana ini dirancang berdasarkan satelit lain bernama DLR-TUBSAT, namun juga menyertakan sensor bintang yang baru. Satelit LAPAN-TUBSAT yang berbentuk kotak dengan berat 57 kilogram dan dimensi 45 x 45 x 27 sentimeter ini akan digunakan untuk melakukan pemantauan langsung situasi di Bumi seperti kebakaran hutan, gunung berapi, banjir, menyimpan dan meneruskan pesan komunikasi di wilayah Indonesia, serta untuk misi komunikasi bergerak.
LAPAN-TUBSAT membawa sebuah kamera beresolusi tinggi dengan daya pisah 5 meter dan lebar sapuan 3,5 kilometer di permukaan Bumi pada ketinggian orbit 630 kilometer serta sebuah kamera resolusi rendah berdaya pisah 200 meter dan lebar sapuan 81 kilometer.
Manuver attitude ini dilakukan dengan menggunakan attitude control system yang terdiri atas 3 reaction wheel, 3 gyro, 2 sun sensor, 3 magnetic coil dan sebuah star sensor untuk navigasi satelit. Komponen-komponen inilah yang membedakannya dengan satelit mikro lain yang hanya mengandalkan sistem stabilisasi semi pasif gradien gravitasi dan magneto torquer, sehingga sensornya hanya mengarah vertikal ke bawah.
Sebagai satelit pengamatan, satelit ini dapat digunakan untuk melakukan pemantauan langsung kebakaran hutan, gunung meletus, tanah longsor dan kecelakaan kapal maupun pesawat. Tapi pengamatan banjir akan sulit dilakukan karena kamera tidak bisa menembus awan tebal yang biasanya menyertai kejadian banjir.
Fasilitas store dan forwardnya dapat digunakan untuk misi komunikasi dari daerah rural yang cukup banyak di Indonesia, selain untuk misi komunikasi data bergerak.
Karena catu dayanya terbatas (5 buah baterai NiH2 berkapasitas 12 Ah), satelit dilengkapi mode operasi hibernasi. Saat mode itu diaktifkan, hanya komponen data handling, unit telecommand dan telemetri yang tetap beroperasi untuk memastikan perintah tetap dapat diterima dari stasiun bumi.
Proyek satelit mikro ini disetujui pada tahun 2003 dan awalnya direncanakan akan diluncurkan pada Oktober 2005, namun peluncurannya ditunda akibat muatan utama roket Carthosat-2 yang akan membawa LAPAN-TUBSAT — LAPAN-TUBSAT adalah salah satu dari empat muatan roket tersebut — masih belum selesai disempurnakan. LAPAN-TUBSAT akhirnya berhasil diluncurkan pada 10 Januari 2007 dari Pusat Antariksa Satish Dhawan di India.
5. Satelit Indostar 2
Indostar II atau Cakrawarta II adalah satelit yang diluncurkan oleh PT Media Citra Indostar (MCI) yang mengelola dan mengoperasionalisasi satelit Indovision. Satelit ini diluncurkan dengan menggunakan roket peluncur Proton Breeze milik Rusia dan lepas landas melalui Baikonur Cosmodome di Kazahkstan. Peluncuran satelit Indostar II ini telah berlangsung pada tanggal 16 Mei 2009.
Dampak positifnya yang dapat dirasakan ialah berbondong-bondongnya negara maju untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang Luar Angkasa. Misalnya dengan ditemukan dan dikembangkanya remote sensing 8 atau penginderaan jauh yang berfungsi untuk pengelolaan sumber alam, untuk pembinaan lingkungan hidup, untuk peningkatan produksi pangan seperti pertanian, perkebunan, dan perikanan, serta perencanaan pemukiman dan tata guna tanah, pemetaan dan lain-lain.
Referensi
https://blog.ruangguru.com/teknologi-luar-angkasa
http://id.wikipedia.org/wiki/Penjelajahan_angkasa
http://irawidyastuti94.blogspot.com/2014/05/makalah-penerbangan-antariksa.html
Arethanisa, 12 IPS 2 hadir pak
ReplyDeleteMika Seri Dear Rohani Siahaan
ReplyDeleteXll ips 1
hadir pak
Nama : Yayuk Febriani
ReplyDeleteKelas : XII IPS 2
Assalammu Alaikum Wr Wb
ReplyDeleteSaya hadir pak
Nama : Nugrah Armansyah
Kelas : 12 IPS 2
Pagi pak
ReplyDeleteSaya hadir ya pak
Nama : Putri Situmeang
Kelas : XII IPS 5
Nama:Tumaidana Simangunsong
ReplyDeleteKelas:XII IPS 5
Nama : Natasya simatupang
ReplyDeleteKls : XII ips6(1)
Hadir pak
Bintang Harjanto
ReplyDeleteXII IPS 1
Hadirr pak
Nama:Rena Aswa Syura
ReplyDeleteKelas:12 IPS 1 hadir pak
Nama : Devi nurruly
ReplyDeleteKelas : 12 IPS 6
Hadir pak
Kasih natalia
ReplyDelete12 ips 1
Thiovani Natalia Xll IPS 2 hadir pakk
ReplyDeleteMonica Saskia Revika Putri
ReplyDeleteXII IPS 1
Hadir pak
RIKKY FERNANDO . S
ReplyDeleteXII IPS 5
HADIR PAK
Nofita Lisdiana
ReplyDeleteXII IPS 1
HADIR PAK
Beninta Rahmedi Bangun
ReplyDeleteXII ips 2
Hadir pak
KESY SYALOMITHA. S
ReplyDeleteXII IPS T
HADIR PAK
Grace Nita XII IPS 2 hadir pak
ReplyDeletePermata Faizah Kiswanto Putri
ReplyDeleteXII IPS 2
Hadir pak
Silvi chikita
ReplyDeleteXII ips 2
Hdir pak
Mitha puspita sirait hadir pak
ReplyDeleteXII IPS 2
Maria putri
ReplyDeleteXII IPS 6
Hadir pak
Gita Hayati Tusadiah
ReplyDeleteXII IPS 2
Hadir pak
Ikha Azhari Mayaningrum Sirait
ReplyDeleteXII IPS 1
hadirr pak
Cindy Cancerlia 12 IPS 1, Hadir pak
ReplyDeleteEnjelika Simatupang
ReplyDeleteXII IPS 1
Hadir pak
Regita Fahira riswanto
ReplyDelete12 ips 2
Airlangga Ryan Virgiawan
ReplyDeleteXII IPS 2
Hadir pak
Alya Rahma Kelas XII IPS 2 hadir pak
ReplyDeleteRoky Parulian tampubolon
ReplyDeleteKelas XII IPS 2
Hadir pak
Nadia Handayani Siringo-ringo
ReplyDeleteXII IPS 6 (IPS 1)
Hadir pak
Agnes Novia frianti odang
ReplyDeleteKelas :Xll IPS 2
Hadir pak
Gabriela Indriani Gultom
ReplyDelete12 IPS 2
Hadir pak
Naoumi Threcia Amanda Putri Siregar XII IPS 1 hadir pak
ReplyDeleteArtika Sari
ReplyDeleteXII IPS 1
Hadir Pak
Dhea Putri Arnetha - XII IPS 2 ( Hadir pak )
ReplyDeleteYolan Damelya Siregar
ReplyDeleteXII IPS 1
Hadir pak
Revinka Simatupang
ReplyDeleteXII IPS 2
Hadir Pak
Hasan Syukur Ramadhan
ReplyDeleteXII IPS 1
Hadir pak
Tobernakhel Owen Pardosi
ReplyDeleteXII IPS 1
Hadir pak
Westi sriwulan pardede
ReplyDeleteXII IPS 1
HADIR PAK
Nama : Ingrid salsa bila
ReplyDeleteKelas : XII IPS 5
Hadir pam
Hadir pak
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteCelia Dwi Maharani Halawa
ReplyDelete12 IPS 1
Hadir
Tracy Eka Emelya (XII IPS 2) hadir pak
ReplyDeleteKenydia Nur Fadilah hadir pak (Xii Ips 2)
ReplyDeleteJelita Manurung (12 IPS 2)
ReplyDeletehadir pak
Nama: Eva Kristina
ReplyDeleteKelas:XII IPS 5
Hadir pak
12 IPS 1.
ReplyDeleteHadir pak.
Andre Samjani Ambarita
ReplyDelete12 IPS 1
HADIR
Risda Hartayi
ReplyDelete12 IPS 1
Hadir pak
Risda Hartati
DeleteNama:kaintan
ReplyDeleteKelas:12 ips 5
Hadir pak
NAMA: Agnes Belinda Sihombing
ReplyDeleteKELAS: XII IPS-5
Hadirr Pakk.
Susana sianari bangun
ReplyDeleteXll lPS 6(2)
Hadir pak
Nama:Lova Gustina Padang
ReplyDeleteKelas: XII IPS 5
Hadir pak
Nama: Elisa patrycia sirait
ReplyDeleteKelas: Xll ips 5
Saya hadir pak
Nama : Adilla Aulia
ReplyDeleteKelas: XII IPS 5
HADIR PAK
Muhammad fikri laoli
ReplyDeleteXII IPS 2
HADIR PAK
Nama: Elisa patrycia sirait
ReplyDeleteKelas: Xll ips 5
Saya hadir pak
Nama:Lovi Gustini Padang
ReplyDeleteKelas:XII IPS 5
Hadir pak
Juwita Sari Panjaitan
ReplyDelete12 IPS 2
Hadir pak
Sthevanie Situmorang
ReplyDeleteXII IPS 6
HADIR PAK
Intan Rebecka
ReplyDelete12 ips 2
Hadir pak
Setiya Budi Utama XII IPS 2 hadir pak
ReplyDeleteVeronica Lidya Arlini (XII IPS 1) hadir pak
ReplyDeleteGerry Satrua Osananda
ReplyDeleteXIIPS 2
HADIR PAK
Nama Bayu Febriyanti Sirait
ReplyDeleteKelas XII IPS 5
Saya hadir pak
Rospita Pasaribu (XII IPS 2)
ReplyDeleteAldi Nicholas Reguel Marpaung
ReplyDeleteXII IPS 5
Hadir Pak
Nama:Tria resinta
ReplyDeleteKelas:XII IPS 5
Hadir pak
Franstofana Virgioandrea Sembiring
ReplyDeleteXII ips 1
Sheeryl Violetta (Xll IPS 2) Hadir pak
ReplyDeleteNama: Eva Kristina
ReplyDeleteKelas:XII IPS 5
Hadir pak
Gading Daffa Aziz Khoiri
ReplyDeleteXII Ips 1
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteRaudatul Nissa
ReplyDelete12 IPS 2
Hadir pak
Shinta Yosefin Sihombing
ReplyDelete12 IPS 1
Hadir pak🙏
Sepriani Laora Br Sinaga
ReplyDeleteXII IPS 1
Hadir pak
Nuke faatika
ReplyDelete12 ips 1
Hadir pak
Elshadai Marbun
ReplyDelete12 Ips 2
Hadir pak..
Putri Rizki Angeli
ReplyDelete12 IPS 1
Hadirr pak🙌🏻
Iyolanda Tasya Simanjuntak
ReplyDeleteXII IPS 2
Hadir pak
Nama:Silvia Mutiara
ReplyDeleteKelas:XII ips 5
Hadir pak
Nova safitra
ReplyDelete12 IPS 5
Hadir pak
IIN APRIANI
ReplyDelete12 IPS 2
Hadir pak
Fahmi Hidayat ( 12 IPS 1 )
ReplyDeleteSagita Lestari Putri Lumban Siantar
ReplyDeleteXII IPS 2
Hadir
Eny rein sihotang
ReplyDeleteXII IPS 1
Hasir Pak
Putri Amelia
ReplyDeleteXII IPS 2
Hadir Pak
Lutfi Rafi Nur Rahmah 12 IPS 1 hadir pak
ReplyDeleteNama :Norpazila
ReplyDeleteKelas : XII ips 5
Hadir pak
Nama: Imel Cahaya
ReplyDeleteKelas: XII IPS 5
HADIR PAK
Febri valentina
ReplyDelete12 ips 1
Avni Aulia Hartanti
ReplyDeleteXII IPS 1
Nuri mediana
ReplyDeleteXII IPS 5
Mawar Juwita
ReplyDeleteXI IPS 6 (5)
Mersy Ayunda Putri 12 IPS 2
ReplyDeletePriscilla Catiusca Isabel 12 Ips 2
ReplyDeleteBaik,,,,akan direkap yg telah hadir
Delete