Friday 29 January 2021

SEMANGAT MENULIS SEMANGAT BERBAGI

 

 

"Jangan pernah berhenti belajar, karena hidup tak pernah berhenti mengajarkan."

Kalimat motivasi ini seakan penyemangat diri untuk terus belajar dan berkarya. Malam ini fokus ke kelas belajar menulis bersama Om Jay dengan Narasumber berprestasi dari Kota Toraja. Yulius Roma Patandean, S.Pd  yang sebelumnya merupakan peserta pada kelas menulis gelombang delapan. Yang muda yang berkarya, semangat ini bisa disematkan ke beliau mengingat banyak sudah prestasinya. Berikut sekilas prestasi dan karya dari pak Roma :

 

Prestasi

1. Pemenang Ketiga Lomba Kreatifitas Guru Tingkat SMA pada Porseni PGRI Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017.

2.    Meraih dua medali emas dan tiga medali perunggu pada ajang Gurulympics PGRI tahun 2020.

 

Buku-buku yang telah ditulis: 

  • Guru Menulis Guru Berkarya (Penerbit Eduvation, 2020);
  •   Digital Transformation: Generasi Muda Indonesia Menghadapi Transformasi Dunia (Penerbit ANDI, 2020);  
  • Flipped Classroom (Penerbit ANDI, 2020);
  • Antologi Puisi Rona Korona Dalam Duka dan Ria (Penerbit Oase Pustaka, 2020);
  •  Antologi Menciptakan Pola Pembelajaran Efektif dari Rumah (Penerbit  Tata Akbar, 2020);
  • Antologi Kisah Inspiratif Sang Guru (Penerbit Pustaka Ilalang, 2020);  
  •  Tetesan Di Ujung Pena (Penerbit Eduvation, 2021).





Wah… kapan bisa punya prestasi seperti beliau serta dapat menerbitkan karya buku-buku hebat.

 

Tema  malam ini adalah Menulis dan Berbagi Ini adalah pengalaman narasumber sendiri dalam menunjang produktifitas menulisnya. Yakin bahwa kita semua memiliki ide dan pengalaman yang bisa dituliskan. Kita memiliki karunia untuk menulis. Tinggal bagaimana mengolah kedua hal ini untuk menjadi penopang tulisan yang terstruktur menjadi sebuah buku.

 

Membuat resume dari materi-materi yang disampaikan narasumber adalah salah satu cara melatih keaktifan kita untuk menulis. Jadikanlah menulis resume adalah menu wajib sekaligus alarm bagi kita untuk konsisten menulis. Mengapa resume? Karena resume inilah yang paling mudah kita bahasakan saat kita mulai belajar menulis. Kontennya sudah ada, tinggal diolah dan diberi bumbu kreatifitas mengolah kata-kata sehingga bahasanya renyah untuk dibaca (Kata Omjay dan Pak Mukminin).

 

Menulislah tanpa beban, seperti air yang mengalir dari ketinggian, di mana ia akan berhenti di tempat yang datar untuk menjadi satu kumpulan yang besar. Demikianlah kata demi kata yang kita tuliskan, sedikit demi sedikit, pada akhirnya akan terkumpul menjadi naskah yang bisa dibukukan.

 

Ternyata buku juga ada standar halaman supaya bisa menjadi buku

Menurut format aturan UNESCO, minimal isi buku adalah 40 halaman. Untuk mencoba membuat buku dengan standar ini, menulis minimal 20 resume dalam Pelatihan Belajar Menulis PGRI ini menjadi kewajiban yang harus bapak/ibu guru lakukan. Jika tiap resume menghasilkan masing-masing 5 halaman ukuran kertas A5, maka 20 resume sudah menghasilkan 100 halaman naskah buku.

 

Ternyata menulis juga harus berbagi

Sesuai dengan pengalaman Pak Roma, membagikan praktik-praktik baik tentang menulis kepada orang lain adalah pemberi motivasi baginya untuk terus menulis. walaupun harus diakui bahwa motivasi menulis guru-guru di tiap daerah itu berbeda-beda. Selain membagikan tulisan di blog ke grup WA sekolah dan media sosial, beliau juga ikut menuliskan artikel di laman guru berbagi.kemdikbud.go.id. yang telah ada dua artikelnya yang sudah diterbitkan di laman ini.Berbagi ke rekan-rekan kerja di sekolah, termasuk mengajak rekan-rekan guru dari sekolah lain untuk menulis. Supaya mereka termotivasi, yang memberi bukti lebih dulu, menulis puisi dan terbit jadi sebuah buku.Berbagi demikian untuk memberikan motivasi ke rekan-rekan guru di sekolah dan daerah, bahwa menulis itu bisa kita lakukan.

 

Bagaimana agar para rekan-rekan bisa lebih antusias menulis, sehingga kita dan rekan bisa seiring sejalan menggapai kemajuan literasi?

Terus berjuang mengajak rekan-rekan guru menulis, memulai menulis cerpen dengan siswa, semoga langkah ini akan melecut semangat guru-guru, ketika siswanya bisa menerbitkan buku ber-ISBN. Sampikanlah kalimat pak Thamrin dari YPTD, menulislah untuk mendapatkan mahkota menulis, yakni buku  ber-ISBN.

 

Bagaimana trik khusus agar memilih orang yang tepat untuk berbagi tulisan ?

Trik paling baik adalah trik pedagang keliling seperti yang disampaikan Om Jay, share saja berulang-ulang, suatu-saat pasti ada yang berminat. Sering share tulisan blog  di medsos, namun lebih banyak yang tidak terbaca dari pada terbacanya ternyata. Terkait minat pembaca sebenarnya ada hubungannya dengan tipe kawan-kawan kita di medsos, kalau tipe teman  kita lebih banyak pembuat canda, maka tulisan yang kita share minimal judulnya bernada lucu, kemudian tambahkan gambar atau photo yang mendukung narasi kita.

 

Akhir kata, kelas ditutup dengan kalimat motivasi. " Menulislah seperti air mengalir, setiap ada kendala selalu ada jalan keluarnya, seperti air yang senantiasa mencari celah baginya untuk mengalir. Tantangan terbesar menulis adalah diri kita. Jadi mari kalahkan diri kita agar kita konsisten menulis di tengah keterbatasan yang melingkupi kita" 

 Salam Literasi**

Kelas Menulis 

Batam, 29 Januari 2021

Pemateri: Yulius Roma Patandean, S.Pd

Peresume: Yuliasman, S.Pd 

 

Runtuhnya Jerman Timur & Reunifikasi Jerman

 



Sejak Perang Dunia Kedua tahun 1945 Jerman praktis terpecah dua. Perpecahan itu berlangsung sampai tahun 1990, ketika Jerman Timur resmi membubarkan diri dan bergabung ke Jerman Barat. Mengapa Jerman pecah menjadi Jerman Barat dan Jerman Timur dan bagaiman proses bubarnya Jerman Timur dan kemudian Bergabung dengan Jerman Barat ?

 

1. Pecahnya Jerman

 

Di akhir Perang Dunia II, Jerman terbagi atas 4 wilayah pendudukan militer di bawah kekuasaan Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis di barat, serta satu wilayah di bawah kekuasaan Uni Soviet di timur. Tujuan awalnya adalah untuk bersama bekerja membantu pembangunan kembali Jerman sekaligus agar negara itu tidak lagi menjadi ancaman bagi perdamaian dunia. Perang Dingin kemudian mengubahnya. Republik Demokratik Jerman (GDR) didirikan oleh Uni Soviet pada 7 Oktober 1949 di timur setelah beberapa bulan sebelumnya tiga wilayah lain di barat bergabung menjadi Republik Federal Jerman.

 


Perpecahan Jerman adalah cerminan klaim yang diajukan oleh pihak Sekutu yang memenangkap peperangan pada tahun 1945. Di satu sisi ada AS, Prancis, dan Inggris; di sisi lain, Uni Soviet. Mereka membentuk aliansi untuk mengalahkan Jerman dibawah rezim Nazi Hitler, namun kedua kubu punya ideologi berbeda yang segera menjadi jelas lagi setelah Jerman menyerah. Pihak sekutu Barat ketika itu memotori pendirian Jerman Barat, sedangkan penguasa Uni Soviet Josef Stalin memerintahkan pendirian Jerman Timur. Uni Soviet ketika itu memang mendominasi Eropa Timur dengan ideologi sosialisme dan sistem ekonomi terencana.

 

2. Berdirinya Jerman Timur

 

Jerman Timur, atau nama resminya Republik Demokratik Jerman atau RDJ merupakan negara Blok Timur selama periode Perang Dingin. Republik Demokratik Jerman, atau lebih dikenal sebagai Jerman Timur, didirikan 7 Oktober 1949 - empat tahun setelah berakhirnya Perang Dunia Kedua dan empat bulan setelah berdirinya. Republik Federal Jerman, atau Jerman Barat.

 

Bendera Jerman Timur

Karakteristik negara-negara sosialis di Eropa Timur: tidak ada kebebasan pers, tidak ada kebebasan bergerak, tidak ada lembaga peradilan yang independen, dan tidak ada partai politik maupun pemilu bebas. Polandia, Hongaria, Rumania, dan Jerman Timur hanyalah beberapa negara yang saat itu disebut negara Tirai Besi. Mereka semuanya menyandang nama demokrasi, namun sistem pemerintahannya adalah kediktatoran.

 

 

Karakteristik negara-negara sosialis di Eropa Timur: tidak ada kebebasan pers, tidak ada kebebasan bergerak, tidak ada lembaga peradilan yang independen, dan tidak ada partai politik maupun pemilu bebas. Polandia, Hongaria, Rumania, dan Jerman Timur hanyalah beberapa negara yang saat itu disebut negara Tirai Besi. Mereka semuanya menyandang nama demokrasi, namun sistem pemerintahannya adalah kediktatoran.

 

Jerman Timur ketika itu punya peran geografis dan politik khusus di Blok Timur, karena langsung berbatasan dengan Blok Barat. Selain itu, kota Berlin yang terbagi dua terletak di wilayah Timur. Dengan demikian, Berlin Barat yang termasuk Blok Barat seperti menjadi pulau di Jerman Timur yang sosialistis.

 

Di kota Berlin terjadi persaingan antara sistem kapitalisme dan sosialisme. Kota dengan lebih tiga juta penduduk itu menjadi pusat Perang Dingin. Sampai 1961 perbatasan Berlin barat dan timur menjadi jalur pengungsi yang ingin melarikan diri Blok Timur ke Blok Barat. Namun jalur itu tertutup dengan pembangunan Tembok Berlin. Sebelumnya, lebih dari satu juta orang yang tidak setuju dengan sistem sosialis yang otoriter sudah melarikan diri ke Jerman Barat.

 

Setelah Tembok dibangun, masyarakat Jerman Timur makin terisolasi. Tahun 1970-an, Kanselir Jerman Barat saat itu Willy Brandt memulai era diplomasi baru dengan memulihkan hubungan diplomatik ke Jerman Timur. Tahun 1971, Willy Brandt dianugerahi penghargaan Nobel Perdamaian untuk politiknya, dan 1973 kedua negara Jerman menjadi anggota penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

 

Berlin Wall 1961

Namun usia negara Jerman Timur relatif singkat. Rezim sosialistis gagal mengembangkan ekonomi dan menjamin kesejahteraan bagi warganya, tertinggal jauh dengan perkembangan di Jerman Barat yang demokratis. Warga Jerman Timur tidak memiliki kebebasan berpendapat dan juga hanya boleh bepergian ke luar negeri dengan ijin khusus, yang sulit didapat.

 


Warga Jerman Timur mengekspresikan kekecewaan mereka tidak hanya melalui demonstrasi massal di jalan-jalan, melainkan juga dengan ramai-ramai mengajukan permohonan bepergian ke luar negeri.

 

 


Setelah Perang Dunia Kedua,Eropa dibagi-bagi antara Uni Soviet dan negara-negara Barat. Soviet kemudian mendirikan "Tirai Besi" yang memisahkan Timur dari Barat.Jerman yang kalah perang dibagi-bagikan untuk Amerika Serikat, Inggris, Prancis  dan Uni Soviet-yang menduduki bagian timur. Jerman Timur - yang nama resminya adalah Republik Demokratik Jerman - menjadi tumpuan Uni Soviet di Eropa Barat. Tembok Berlin dibangun tahun 1961 karena banyak warga Berlin Timur yang menyeberang ke Barat. Berlin - yang terletak di bagian Timur Jerman - sendiri terbagi empat. Wilayah Inggris, Prancis, dan AS di barat dan zona Soviet di timur. Maka Berlin Barat menjadi kantong negara Barat yang dikelilingi oleh wilayah Jerman Timur.

 

Kegagahan Tembok Berlin setelah menjulang selama 28 tahun akhirnya runtuh. tembok yang menjadi simbol pemisah tersebut dirobohkan oleh massa. Aksi massa ini didorong oleh runtuhnya Uni Soviet serta penerapan sejumlah reformasi liberal yang dilakukan oleh Jerman Timur sebelumnya. Pada tanggal 9 November 1989 pagi, massa dari Jerman Barat dan Jerman Timur berkumpul di Tembok Berlin. Aksi ini didasari oleh pengumuman Pemerintah Jerman Timur. Pada pagi 9 November, pemerintah Jerman Timur, mengatakan jika warganya bisa dengan bebas melintasi tembok pembatas ke wilayah Barat. Setelah itu, warga Jerman Timur mengerumuni Tembok Berlin, di mana mereka disambut oleh warga di Berlin Barat.


Melansir laman History, orang-orang dari Berlin Barat dan Timur mulai berkumpul di sekitar tembok. Mereka menyerukan kalimat Tor auf atau "Buka Gerbangnya" sembari minum bir serta champagne. Kemudian, pada tengah malam, massa mulai memenuhi checkpoint tembok. Saat itu, dilaporkan sebanyak 2 juta orang datang berkumpul di Tembok Berlin. Mereka memanjat dan membongkarnya. Kala itu, massa meruntuhkan tembok menggunakan palu dan berusaha menyingkirkan potongan-potongan tembok menjauh dari lokasi aslinya. Orang-orang Berlin sendiri menyebut mereka yang meruntuhkan tembok sebagai Mauerspechte atau para pelatuk tembok. Beberapa jurnalis menggambarkan peristiwa tersebut sebagai pesta rakyat terbesar dalam sejarah dunia. Setelah tembok pemisah berhasil dibuka, massa mulai melintasi pagar. Arsip pemberitaan Harian The Guardian, 11 November 1989 menggambarkan, para penduduk melintasi tembok dengan sukacita, heran, tangis, dan tawa. Meski telah dirusak oleh massa dengan hanya bermodalkan tangan dan palu. Namun beberapa hari kemudian, tembok kembali dirobohkan dengan menggunakan alat berat seperti crane hingga buldozer.

Setelah tembok yang menghalangi aktivitas masyarakat Berlin tersebut menghilang, warga kota kembali bersatu sejak dipisahkan pada tahun 1945. Seorang warga kemudian menuliskan kalimat "Hanya hari ini, perang benar-benar telah usai", pada bagian tembok yang telah runtuh. Sejak didirikan pada tahun 1961, sebanyak 5.000 orang gagal menembus blokade tembok. Selain itu, sebanyak 191 orang meninggal dunia dalam usaha untuk melintasi tembok pembatas tersebut. Hampir setahun setelah runtuhnya tembok pemisah tersebut. Proses reunifikasi atau bergabungnya Jerman Barat dan Timur terjadi pada tanggal 3 oktober 1990.

 

 

 

4. Bubarnya Jerman Timur dan Bersatunya Jerman

 

Pimpinan Jerman Timur Erich Honecker memerintah dengan otoriter dengan bantuan dinas rahasia Stasi yang sangat ditakuti. Namun mereka tidak bisa menghentikan erosi kepercayaan. Dengan perubahan di Uni Soviet yang dicanangkan oleh Mikhail Gorbachev, Eropa Timur pun mengalami perubahan besar, terutama Polandia dan Hongaria. Desakan untuk kebebasan dan demokrasi makin lantang disuarakan.

 


Pada tanggal 7 Oktober 1989, rezim sosialistis di Jerman Timur meggalang perayaan besar 40 tahun pendirian Republik Demokratik Jerman Timur. Namun warga yang sudah kehilangan kepercayaan dan menolak penindasan terus menggalang aksi protes damai yang makin lama makin luas di berbagai kota. Akhirnya, pada 9 November 1989, rezim terpaksa menyerah pada desakan puluhan ribu orang yang ingin melewati perbatasan antara Berlin Timur dan Berlin Barat.

 

Pasukan penjaga perbatasan dan agen-agen Stasi tidak berani melepaskan tembakan kepada ribuan warga yang berunjuk rasa, dan akhirnya membuka perbatasan setelah ada perintah dari pejabat tinggi Jerman Timur. 9 November kemudian diperingati sebagai hari runtuhnya Tembok Berlin. Erich Honecker terpaksa mundur dan melarikan diri ke Kedutaan Chile di Moskow, namun kemudian diekstradisi ke Jerman untuk diadili. Dia akhirnya dilepaskan pengadilan atas alasan kesehatan dan pindah ke Chile.

 


Parlemen darurat yang dibentuk oleh kalangan pro-demokrasi akhirnya melaksanakan pemilihan umum untuk memilih parlemen baru yang demokratis. Lalu parlemen baru Jerman Timur pun memutuskan pembubaran negaranya dan penggabungan ke Jerman Barat.

 

Pada awal tahun 1990 muncul ide untuk melakukan unifikasi atau penyatuan Jerman kembali. Ide itu muncul pada pertemuan di Ottawa, Ibukota Kanada pada bulan Februari 1990 yang dihadiri oleh keempat Menteri Luar Negeri dari negara -negara pemenang Perang Dunia II dan kedua Menteri Luar Negeri dari Jerman Barat dan Jerman Timur. Pertemuan itu lebih dikenal dengan rumusan Dua Plus Empat, yang terdiri dari Jerman Barat dan Jerman Timur dengan Amerika Serikat, Uni Soviet, Inggris, dan Prancis.

 


Pertemuan-pertemuan selanjutnya tersus berlanjut membicarakan penyatuan Jerman dan para pejabat dari enam negara itu telah mempersiapkan berbagai rapat kerja yang menghasilkan pertemuan para menteri luar negeri. Pertemuan pertama diselenggarakan di Bonn, Ibukota Jerman Barat pada bulan Mei 1990. Sebulan kemudian pasca pertemuan di Bonn, diselenggarakan pertemuan di Berlin Timur dan Paris. Memasuki babak akhir prosesi unifikasi, pada tanggal 12 September 1990, pertemuan diselenggarakan di Moskow, Uni Soviet. Pada pertemuan tersebut tercipta rumusan mengenai penyatuan Jerman.

 

Pertemuan Dua Plus Empat itu menjadi awal permulaan yang menghubungkan satu perundingan dengan perundingan yang lainnya, salah satunya Sidang Pertemuan Puncak Ekonomi Internasional pada bulan Juli 1990, kemudian Pertemuan Puncak NATO, serta pertemuan tentang pengurangan persenjataan di Wina, Austria pada bulan Agustus 1990, pertemuan khusus dari Konferensi Keamanan dan Kerja Sama Eropa di sela-sela Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa.

 

Di samping itu, keberhasilan perundingan dalam rangka mencapai kesepakatan penyatuan Jerman tidak terlepas dari peran Presiden Uni Soviet, Mikhail Gorbachev yang berhasil menciptakan suatu arus pemikiran baru dalam Politik Luar Negeri Uni Soviet. Demokratisasi dari Uni Soviet yang menyebar terhadap negara-negara Komunis di Eropa Barat, Tengah dan Timur juga menjadi faktor pendorong terciptanya proses Unifikasi Jerman. Implementasi baru itu akhirnya mengubah tatanan politik yang ditancapkan oleh Rezim Joseph Stalin yang selama ini bercokol di Eropa Timur dan Tengah. Politik baru itu memungkinkan rakyat Jerman turun ke jalan untuk menyatukan Jerman sebagai satu kesatuan tanah air.

 


Pada tanggal 3 Oktober 1990 Jerman bersatu sekitar 17 juta warga Jerman Timur praktis menjadi warganegara Jerman Barat. Tanggal 3 Oktober kemudian dicanangkan sebagai Hari Penyatuan Jerman (Tag der Deutschen Einheit) dan dinyatakan sebagai hari libur nasional.

Peristiwa Reunifikasi Jerman tidak bisa terlepas dari melemahnya kekuatan politik dan ekonomi Uni Soviet pada pertengahan dekade 1980-an. Berikut faktor-faktor pendorong Reunifikasi Jerman:

1)   Kegagalan kebijakan Glasnost dan Perestroika di Uni Sovyet Penerapan kebijakan Glasnost (keterbukaan politik) dan Perestroika (restrukturisasi ekonomi) yang diterapkan Michael Gorbachev pada tahun 1985 tidak mampu membawa dampak positif bagi Uni Soviet dan negara-negara bawahannya. Hal tersebut berdampak pada munculnya semangat masyarakat Jerman Timur untuk melepaskan diri dari Uni Soviet.

 

2)          Pemerintah komunis Jerman Timur yang otoriter Masyarakat Jerman Timur pada masa pendudukan Uni Soviet mengalami banyak kesulitan dalam segi sosial, ekonomi dan politik. Hal tersebut merupakan disebabkan oleh penerapan kebijakan otoriter Uni Soviet yang membatasi aktivitas masyarakat Jerman Timur. Baca juga: Sejarah Perang Salib III (1189-1192)

 

3)       Kemajuan Jerman Barat Jerman Barat yang berada di bawah Amerika Serikat mengalami kemajuan yang sangat pesat dalam segala bidang. Hal tersebut menimbulkan keinginan masyarakat Jerman Timur untuk melakukan reunifikasi.

 

 Rangkuman

 

1.     Di akhir Perang Dunia II, Jerman terbagi atas 4 wilayah pendudukan militer di bawah kekuasaan Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis di barat, serta satu wilayah di bawah kekuasaan Uni Soviet di timur. Tujuan awalnya adalah untuk bersama bekerja membantu pembangunan kembali Jerman sekaligus agar negara itu tidak lagi menjadi ancaman bagi perdamaian dunia.

 

2.     Republik Demokratik Jerman, atau lebih dikenal sebagai Jerman Timur, didirikan 7 Oktober 1949 - empat tahun setelah berakhirnya Perang Dunia Kedua dan empat bulan setelah berdirinya. Republik Federal Jerman, atau Jerman Barat.

 

3.     Di kota Berlin terjadi persaingan antara sistem kapitalisme dan sosialisme. Kota dengan lebih tiga juta penduduk itu menjadi pusat Perang Dingin. Sampai 1961 perbatasan Berlin barat dan timur menjadi jalur pengungsi yang ingin melarikan diri Blok Timur ke Blok Barat. Namun jalur itu tertutup dengan pembangunan Tembok Berlin.

 

4.     Tembok Berlin dibangun tahun 1961 karena banyak warga Berlin Timur yang menyeberang ke Barat. Kegagahan Tembok Berlin setelah menjulang selama 28 tahun akhirnya runtuh. tembok yang menjadi simbol pemisah tersebut dirobohkan oleh massa.

 

5.     Pimpinan Jerman Timur Erich Honecker yang memerintah otoriter dengan bantuan dinas rahasia Stasi yang sangat ditakuti terpaksa mundur dan melarikan diri ke Kedutaan Chile di Moskow, namun kemudian diekstradisi ke Jerman untuk diadili. Dia akhirnya dilepaskan pengadilan atas alasan kesehatan dan pindah ke Chile. Parlemen darurat yang dibentuk oleh kalangan pro-demokrasi akhirnya melaksanakan pemilihan umum untuk memilih parlemen baru yang demokratis.

 

6.     Parlemen baru Jerman Timur memutuskan pembubaran negaranya dan penggabungan ke Jerman Barat. Proses reunifikasi atau bergabungnya Jerman Barat dan Timur terjadi pada tanggal 3 oktober 1990 atau hampir setahun setelah runtuhnya tembok pemisah tersebut.

  

 

Tuesday 26 January 2021

 7 TEKNIK MEMBUAT RESUME MENJADI BUKU 



Menulislah agar hidupmu bermakna, menulislah agar hidupmu berwarna, menulislah hari ini, agar kau dikenal esok hari. (Aam Nurhasanah)

Monday 25 January 2021

  Sehat Ala Rasulullah

Dokumen Pribadi

E Modul Kerajaan Bercorak Hindu-Budha

Kerajaan Sriwijaya

Silahkan Klik e-Modul dibawah ini untuk bisa memahami materi seputar Kerajaan Sriwijaya 

Didalam e-Modul sudah tersedia:  Materi + Absensi & Tugas




Kumpulan Pantun Nasehat

 
 

 Elok adat karena dikaji

 Elok kaji karena sunnah

 Elok ummat karena berbudi

 Elok berbudi karena lillah

 

Friday 22 January 2021

LIMA MENTAL SEORANG PENULIS

 




RUNTUHNYA VIETNAM SELATAN

    


A.   Awal berdirinya Vietnam Selatan

Awal berdirinya Vietnam Selatan itu ketika Perancis berusaha mendirikan negara-negara boneka di kawasan Indocina di akhir Perang Dunia ke II. Dengan hadirnya Vietnam Selatan, otomatis membuat Vietnam terpecah. Hal itu membuat Ho Chi Minh sangat marah, karena ia menginginkan Vietnam menjadi negara yang merdeka dan utuh.Kemudian terjadilah perang Indocina I pada tahun 1946-1954, yaitu antara Vietnam Utara yang didukung oleh Tiongkok dan Vietnam Selatan didukung oleh Perancis.

Vietnam Utara yang dipimpin oleh Ho Chi Minh mendapat pengakuan dari Rusia dan Tiongkok pada tanggal 31 Januari 1950. Kemudian Vietnam Selatan yang dipimpin oleh Bao Dai juga mendapat pengakuan dari Amerika Serikat dan Inggris pada 7 Februari 1950, namun di satu sisi sebagian besar rakyat tidak mau mengakuinya.

 

B.   Perang Indocina

 

1)    Perang Indocina I (1946-1954)

Perang Indochina Pertama (juga disebut Perang Indochina Prancis, Perang PrancisVietnam, Perang Indochina adalah pertempuran yang terjadi di Prancis Indochina antara tahun 19 Desember 1946 sampai 1 Agustus 1954 antara Prancis yang dibantu oleh Vietnam Selatan melawan Viet Minh, dipimpin oleh Ho Chi Minh dan Vo Nguyen Giap.

Perang Indocina I berhenti setelah munculnya perjanjian Jenewa pada 21 Juli 1954 yang berisisi tentang peresmian dipisahkannya Vietnam menjadi 2 Zona, yaitu Zona Utara dan Zona Selatan yang diatur oleh Vietnam selatan.

Dari pembahasan diatas jelas ya bagi kalian bahwa berdirinya Vietnam selatan ada hubungannya dengan perang Indocina 1.



 

2)    Perang Indocina II (1957 – 1975)

Perang Vietnam, juga disebut Perang Indocina Kedua, adalah sebuah perang yang terjadi antara 1957 dan 1975 di Vietnam. Perang ini merupakan bagian dari Perang Dingin antara dua kubu ideologi besar, yakni Komunis dan SEATO. Dua kubu yang saling berperang adalah Republik Vietnam (Vietnam Selatan) dan Republik Demokratik Vietnam (Vietnam Utara). Amerika Serikat, Korea Selatan, Thailand, Australia, Selandia Baru dan Filipina (yang bantuan militer oleh Taiwan dan Spanyol) bersekutu dengan Vietnam Selatan, sedangkan Uni Soviet, Tiongkok, Korea Utara, Mongolia dan Kuba mendukung Vietnam Utara yang berideologi komunis.

 

Jumlah korban yang meninggal diperkirakan lebih dari 280.000 jiwa di pihak Vietnam Selatan dan lebih dari 1.000.000 jiwa di pihak Vietnam Utara. Perang ini mengakibatkan  eksodus besar-besaran warga Vietnam ke negara lain, terutamanya Amerika Serikat, Australia dan negara-negara Barat lainnya, sehingga di negara-negara tersebut bisa ditemukan komunitas Vietnam yang cukup besar.




 


Setelah berakhirnya perang ini, kedua Vietnam tersebut pun bersatu pada tahun 1976 dan Vietnam menjadi negara komunis. Pada perang in Vietnam Utara berhasil menguasai Vietnam Selatan, hal ini disebabkan oleh:

ü  Pasukan Vietnam Utara siap mati

ü  Perjuangan Vietnam Utara mendapatkan dukungan dari para masyarakat Vietnam

ü  Terdapatnya Korupsi di kubu tentara Amerika

ü  Seringnya informasi yang bocor kepada Vietnam Utara dari pegawai hiburan malam yang dikunjungi tentara Amerika.

ü  Rusia dan Republik Rakyat China selalu menyalurkan persenjataan kepada pasukan Vietnam utara.

ü  Terdapat Pasukan Vietnam selatan yang memperjualbelikan senjata Amerika kepada pasukan VIetnam Utara

ü  Amerika terkena Inflasi akibat pertempuaran Indochina ini.

Perang Indocina II adalah bagian dari perang dingin antara Blok Barat (liberal) dan BlokTimur(Komunis)

 

C.   Runtuhnya Vietnam Selatan

Proses runtuhnya Vietnam Selatan tidak dipungkiri akibat Perang Indocina kedua yang terjadi antara tahun 1957 dan 1975 di Vietnam. Lalu apa yang menyebabkan Vietnam Selatan runtuh? dan bagaimana akhirnya Vietnam bersatu? Nah… puncaknya adalah ketika kembali terjadinya perang Indocina II. Ho Chi Minh kembali melakukan serangan kepada Vietnam Selatan dengan bantuan Uni Soviet. Kenapa Ho Chi Minh bersikeras ingin menghancurkan Vietnam Selatan? Hal itu ia lakukan karena Vietnam Selatan dianggap sebagai penghalang persatuan Vietnam yang telah ia cita-citakan.

 

Dengan adanya serangan itu, Amerika Serikat pun ikut turun tangan membantu Vietnam Selatan, karena mereka masih berkepentingan pada wilayah tersebut. Amerika Serikat yang berusaha mempertahankan wilayah Vietnam Selatan, terus memberikanbantuan pasukannya. Akibatnya, perang Indocina II yang besar pun tidak lagi bisa dihindari dan berlangsung pada tahun 1957-1975. Dengan banyaknya korban yang berjatuhan, akhirnya kedua belah pihak memutuskan untuk berunding dan melakukan gencatan senjata pada tahun 1970. Perundingan itu diikuti oleh Vietnam Utara, Vietnam Selatan, dan Amerika Serikat di Paris. Kemudian pada tahu 1972, diumumkan oleh AS bahwa Indonesia, Kanada, Hongaria, dan Polandia menjadi pengawas gencatan senjata di Vietnam.


Peta Pembagian Wilayah Vietnam Utara & Selatan 

Perundingan yang hampir mencapai kesepakatan itu ternyata dilanggar. Tiba-tiba saja Vietnam Utara menyerang Vietnam Selatan secara tiba-tiba. Amerika Serikat pun marah, kemudian Presiden Richard Nixon memerintahkan pasukannya untuk meranjau semua lalu lintas laut dan juga menghancurkan seluruh jalur komunikasi dan transportasi Vietnam Utara. Karena mendapat serangan tersebut, akhirnya Vietnam Utara menyepakati gencatan senjatanya. Perjanjian itu disebut sebagai Persetujuan Paris, dan ditandatangani pada 27 Januari 1973. Sebenarnya Perang Vietnam ini sudah hampir berakhir pada bulan April 1975. Namun, pada 18 April 1975 Vietnam Utara kembali mengancam wilayah Vietnam Selatan, dan wilayah yang dituju adalah Saigon, ibu kota

Vietnam Selatan. Masyarakat Vietnam Selatan pun panik dan mulai mengungsi ke wilayah AS menggunakan lima kapal induk Armada yang dikirimkan AS. Presiden Vietnam sempat berganti 2 kali, pertama yaitu bergantinya Nguyen Van Thieu ke Tran Van Huong. Nguyen Van Thieu adalah presiden yang menandatangani Persetujuan Paris karena Amerika Serikat berjanji mengirim pesawat B-52 yang akan mengebom Vietnam Utara jika melakukan pelanggaran. Namun hal itu tidak dilakukan oleh Amerika Serikat, dan Vietnam Selatan kekurangan kekuatan militernya. Saat bantuan

dari Amerika Serikat tidak datang, Vietnam Utara semakin di atas angin. Kemudian pada tangga; 28 April 1975, Tran Van Houng digantikan oleh Duong Van Minh sebagai Presiden Vietnam Selatan. Namun, baru sehari memimpin, wilayahnya langsung diserang oleh pasukan gerilya Vietnam Utara yaitu Vietcong. Wilayah yang menjadi tujuan serangan Vietcong adalah Saigon.

Kapal Pengangkut Pengungsi pada masa perang Vietnam

Perang Vietnam yang memakan banyak korban jiwa akhirnya selesai.Pada akhirnya pasukan Vietnam Selatan kalah akibat hujan tembakan artileri yang dilakukan oleh Vietcong. Akhirnya pasukan Vietnam Utara mulai menduduki posisi-posisi penting di Saigon dan mengibarkan bendera mereka di istana kepresidenan Vietnam Selatan pada 30 April 1975. Hal itu menandakan menyerahnya pemerintahan Vietnam Selatan tanpa syarat kepada Vietcong, dan kejatuhan Saigon pun menandakan berakhirnya Perang Vietnam dengan kemenangan Vietnam Utara. Hal ini menjadi periode awal transisi Vietnam menjadi satu negara yang utuh.

 

Proses runtuhnya vietnam selatan.

      1.  Pada abad 19 Vietnam dikuasai oleh negara Perancis
      2.  Setelah Perancis melepaskan Vietnam, Jepang menguasai vietnam pada masa         Perang dunia 2
      3.  Setelah Jepang berhasil dikalahkan di perang dunia 2, Vietnam kembali jatuh ke  tangan Perancis
      4. Setelah berakhirnya perang dunia II di Eropa dan dunia telah terjadi perang dingin antara blok liberal dan blok komunis
      5. Vietnam terbagi menjadi dua bagian Blok Komunis dan Blok liberal. dimana Vietnam Utara dipimpin oleh Ho Chi Minh berhaluan Komunis dan Vietnam Selatan dipimpin oleh Ngo Dinh Diem dan dibantu oleh Amerika yang berhaluan Liberal
      6. Pada 1967, Amerika di Vietnam Selatan berhasil dipukul mundur oleh Vietnam utara melalui perang gerilya.

Sudah paham kan? sejarah berdiri sampai runtuhnya Vietnam Selatan. Kalau kamu perhatikan, sebenarnya peperangan yang terjadi di Vietnam ini merupakan peperangan kepentingan Blok Barat dan Blok Timur. Dari kedua wilayah Vietnam tersebut, keduanya berada di bawah bayang-bayang negara lain. Hingga akhirnya Vietnam menjadi negara yang utuh dan bersatu pada 1976. Nah kalau secara politik, ini menjadi penanda kemenangan Blok Timur terhadap Blok Barat di Asia Tenggara, dan Vietnam menjadi negara komunis.Bagaimana? Kamu kalian pasti sudah bisa mengetahui salah satu peristiwa dunia runtuhnya Vietnam Selatan. Seru kan mempelajari sejarah bangsa-bangsa lain?

Jadinya kita makin tambah pengetahuannya tentang apa yang ada di luar Indonesia.

 

Rangkuman

      1. Awal berdirinya Vietnam Selatan itu ketika Perancis berusaha mendirikan negaranegara boneka di kawasan Indocina di akhir Perang Dunia ke II. Dengan hadirnya Vietnam Selatan, otomatis membuat Vietnam terpecah
      2. peperangan yang terjadi di Vietnam ini merupakan peperangan kepentingan Blok Barat dan Blok Timur
      3. Vietnam Utara yang dipimpin oleh Ho Chi Minh mendapat pengakuan dari Rusia dan Tiongkok pada tanggal 31 Januari 1950. Kemudian Vietnam Selatan yang dipimpin oleh     Bao Dai juga mendapat pengakuan dari Amerika Serikat dan Inggris.
      4. Perang Indocina Kedua, adalah sebuah perang yang terjadi antara 1957 dan 1975 di Vietnam. Perang ini merupakan bagian dari Perang Dingin antara dua kubu ideologi besar. Pada perang ini Vietnam Selatan kalah.  Hal itu menandakan menyerahnya pemerintahan Vietnam Selatan tanpa syarat kepada Vietcong, dan kejatuhan Saigon pun menandakan berakhirnya Perang Vietnam dengan kemenangan Vietnam Utara. Hal ini menjadi periode awal transisi Vietnam menjadi satu negara yang utuh.

KONSEP DASAR SEJARAH

Asal Kata dan Arti Kata serta Istilah Sejarah Dari manakah asal kata sejarah itu? Perkataan sejarah mula-mula berasal dari bahasa Arab “syaj...

Postingan Populer