Friday 29 January 2021

Runtuhnya Jerman Timur & Reunifikasi Jerman

 



Sejak Perang Dunia Kedua tahun 1945 Jerman praktis terpecah dua. Perpecahan itu berlangsung sampai tahun 1990, ketika Jerman Timur resmi membubarkan diri dan bergabung ke Jerman Barat. Mengapa Jerman pecah menjadi Jerman Barat dan Jerman Timur dan bagaiman proses bubarnya Jerman Timur dan kemudian Bergabung dengan Jerman Barat ?

 

1. Pecahnya Jerman

 

Di akhir Perang Dunia II, Jerman terbagi atas 4 wilayah pendudukan militer di bawah kekuasaan Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis di barat, serta satu wilayah di bawah kekuasaan Uni Soviet di timur. Tujuan awalnya adalah untuk bersama bekerja membantu pembangunan kembali Jerman sekaligus agar negara itu tidak lagi menjadi ancaman bagi perdamaian dunia. Perang Dingin kemudian mengubahnya. Republik Demokratik Jerman (GDR) didirikan oleh Uni Soviet pada 7 Oktober 1949 di timur setelah beberapa bulan sebelumnya tiga wilayah lain di barat bergabung menjadi Republik Federal Jerman.

 


Perpecahan Jerman adalah cerminan klaim yang diajukan oleh pihak Sekutu yang memenangkap peperangan pada tahun 1945. Di satu sisi ada AS, Prancis, dan Inggris; di sisi lain, Uni Soviet. Mereka membentuk aliansi untuk mengalahkan Jerman dibawah rezim Nazi Hitler, namun kedua kubu punya ideologi berbeda yang segera menjadi jelas lagi setelah Jerman menyerah. Pihak sekutu Barat ketika itu memotori pendirian Jerman Barat, sedangkan penguasa Uni Soviet Josef Stalin memerintahkan pendirian Jerman Timur. Uni Soviet ketika itu memang mendominasi Eropa Timur dengan ideologi sosialisme dan sistem ekonomi terencana.

 

2. Berdirinya Jerman Timur

 

Jerman Timur, atau nama resminya Republik Demokratik Jerman atau RDJ merupakan negara Blok Timur selama periode Perang Dingin. Republik Demokratik Jerman, atau lebih dikenal sebagai Jerman Timur, didirikan 7 Oktober 1949 - empat tahun setelah berakhirnya Perang Dunia Kedua dan empat bulan setelah berdirinya. Republik Federal Jerman, atau Jerman Barat.

 

Bendera Jerman Timur

Karakteristik negara-negara sosialis di Eropa Timur: tidak ada kebebasan pers, tidak ada kebebasan bergerak, tidak ada lembaga peradilan yang independen, dan tidak ada partai politik maupun pemilu bebas. Polandia, Hongaria, Rumania, dan Jerman Timur hanyalah beberapa negara yang saat itu disebut negara Tirai Besi. Mereka semuanya menyandang nama demokrasi, namun sistem pemerintahannya adalah kediktatoran.

 

 

Karakteristik negara-negara sosialis di Eropa Timur: tidak ada kebebasan pers, tidak ada kebebasan bergerak, tidak ada lembaga peradilan yang independen, dan tidak ada partai politik maupun pemilu bebas. Polandia, Hongaria, Rumania, dan Jerman Timur hanyalah beberapa negara yang saat itu disebut negara Tirai Besi. Mereka semuanya menyandang nama demokrasi, namun sistem pemerintahannya adalah kediktatoran.

 

Jerman Timur ketika itu punya peran geografis dan politik khusus di Blok Timur, karena langsung berbatasan dengan Blok Barat. Selain itu, kota Berlin yang terbagi dua terletak di wilayah Timur. Dengan demikian, Berlin Barat yang termasuk Blok Barat seperti menjadi pulau di Jerman Timur yang sosialistis.

 

Di kota Berlin terjadi persaingan antara sistem kapitalisme dan sosialisme. Kota dengan lebih tiga juta penduduk itu menjadi pusat Perang Dingin. Sampai 1961 perbatasan Berlin barat dan timur menjadi jalur pengungsi yang ingin melarikan diri Blok Timur ke Blok Barat. Namun jalur itu tertutup dengan pembangunan Tembok Berlin. Sebelumnya, lebih dari satu juta orang yang tidak setuju dengan sistem sosialis yang otoriter sudah melarikan diri ke Jerman Barat.

 

Setelah Tembok dibangun, masyarakat Jerman Timur makin terisolasi. Tahun 1970-an, Kanselir Jerman Barat saat itu Willy Brandt memulai era diplomasi baru dengan memulihkan hubungan diplomatik ke Jerman Timur. Tahun 1971, Willy Brandt dianugerahi penghargaan Nobel Perdamaian untuk politiknya, dan 1973 kedua negara Jerman menjadi anggota penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

 

Berlin Wall 1961

Namun usia negara Jerman Timur relatif singkat. Rezim sosialistis gagal mengembangkan ekonomi dan menjamin kesejahteraan bagi warganya, tertinggal jauh dengan perkembangan di Jerman Barat yang demokratis. Warga Jerman Timur tidak memiliki kebebasan berpendapat dan juga hanya boleh bepergian ke luar negeri dengan ijin khusus, yang sulit didapat.

 


Warga Jerman Timur mengekspresikan kekecewaan mereka tidak hanya melalui demonstrasi massal di jalan-jalan, melainkan juga dengan ramai-ramai mengajukan permohonan bepergian ke luar negeri.

 

 


Setelah Perang Dunia Kedua,Eropa dibagi-bagi antara Uni Soviet dan negara-negara Barat. Soviet kemudian mendirikan "Tirai Besi" yang memisahkan Timur dari Barat.Jerman yang kalah perang dibagi-bagikan untuk Amerika Serikat, Inggris, Prancis  dan Uni Soviet-yang menduduki bagian timur. Jerman Timur - yang nama resminya adalah Republik Demokratik Jerman - menjadi tumpuan Uni Soviet di Eropa Barat. Tembok Berlin dibangun tahun 1961 karena banyak warga Berlin Timur yang menyeberang ke Barat. Berlin - yang terletak di bagian Timur Jerman - sendiri terbagi empat. Wilayah Inggris, Prancis, dan AS di barat dan zona Soviet di timur. Maka Berlin Barat menjadi kantong negara Barat yang dikelilingi oleh wilayah Jerman Timur.

 

Kegagahan Tembok Berlin setelah menjulang selama 28 tahun akhirnya runtuh. tembok yang menjadi simbol pemisah tersebut dirobohkan oleh massa. Aksi massa ini didorong oleh runtuhnya Uni Soviet serta penerapan sejumlah reformasi liberal yang dilakukan oleh Jerman Timur sebelumnya. Pada tanggal 9 November 1989 pagi, massa dari Jerman Barat dan Jerman Timur berkumpul di Tembok Berlin. Aksi ini didasari oleh pengumuman Pemerintah Jerman Timur. Pada pagi 9 November, pemerintah Jerman Timur, mengatakan jika warganya bisa dengan bebas melintasi tembok pembatas ke wilayah Barat. Setelah itu, warga Jerman Timur mengerumuni Tembok Berlin, di mana mereka disambut oleh warga di Berlin Barat.


Melansir laman History, orang-orang dari Berlin Barat dan Timur mulai berkumpul di sekitar tembok. Mereka menyerukan kalimat Tor auf atau "Buka Gerbangnya" sembari minum bir serta champagne. Kemudian, pada tengah malam, massa mulai memenuhi checkpoint tembok. Saat itu, dilaporkan sebanyak 2 juta orang datang berkumpul di Tembok Berlin. Mereka memanjat dan membongkarnya. Kala itu, massa meruntuhkan tembok menggunakan palu dan berusaha menyingkirkan potongan-potongan tembok menjauh dari lokasi aslinya. Orang-orang Berlin sendiri menyebut mereka yang meruntuhkan tembok sebagai Mauerspechte atau para pelatuk tembok. Beberapa jurnalis menggambarkan peristiwa tersebut sebagai pesta rakyat terbesar dalam sejarah dunia. Setelah tembok pemisah berhasil dibuka, massa mulai melintasi pagar. Arsip pemberitaan Harian The Guardian, 11 November 1989 menggambarkan, para penduduk melintasi tembok dengan sukacita, heran, tangis, dan tawa. Meski telah dirusak oleh massa dengan hanya bermodalkan tangan dan palu. Namun beberapa hari kemudian, tembok kembali dirobohkan dengan menggunakan alat berat seperti crane hingga buldozer.

Setelah tembok yang menghalangi aktivitas masyarakat Berlin tersebut menghilang, warga kota kembali bersatu sejak dipisahkan pada tahun 1945. Seorang warga kemudian menuliskan kalimat "Hanya hari ini, perang benar-benar telah usai", pada bagian tembok yang telah runtuh. Sejak didirikan pada tahun 1961, sebanyak 5.000 orang gagal menembus blokade tembok. Selain itu, sebanyak 191 orang meninggal dunia dalam usaha untuk melintasi tembok pembatas tersebut. Hampir setahun setelah runtuhnya tembok pemisah tersebut. Proses reunifikasi atau bergabungnya Jerman Barat dan Timur terjadi pada tanggal 3 oktober 1990.

 

 

 

4. Bubarnya Jerman Timur dan Bersatunya Jerman

 

Pimpinan Jerman Timur Erich Honecker memerintah dengan otoriter dengan bantuan dinas rahasia Stasi yang sangat ditakuti. Namun mereka tidak bisa menghentikan erosi kepercayaan. Dengan perubahan di Uni Soviet yang dicanangkan oleh Mikhail Gorbachev, Eropa Timur pun mengalami perubahan besar, terutama Polandia dan Hongaria. Desakan untuk kebebasan dan demokrasi makin lantang disuarakan.

 


Pada tanggal 7 Oktober 1989, rezim sosialistis di Jerman Timur meggalang perayaan besar 40 tahun pendirian Republik Demokratik Jerman Timur. Namun warga yang sudah kehilangan kepercayaan dan menolak penindasan terus menggalang aksi protes damai yang makin lama makin luas di berbagai kota. Akhirnya, pada 9 November 1989, rezim terpaksa menyerah pada desakan puluhan ribu orang yang ingin melewati perbatasan antara Berlin Timur dan Berlin Barat.

 

Pasukan penjaga perbatasan dan agen-agen Stasi tidak berani melepaskan tembakan kepada ribuan warga yang berunjuk rasa, dan akhirnya membuka perbatasan setelah ada perintah dari pejabat tinggi Jerman Timur. 9 November kemudian diperingati sebagai hari runtuhnya Tembok Berlin. Erich Honecker terpaksa mundur dan melarikan diri ke Kedutaan Chile di Moskow, namun kemudian diekstradisi ke Jerman untuk diadili. Dia akhirnya dilepaskan pengadilan atas alasan kesehatan dan pindah ke Chile.

 


Parlemen darurat yang dibentuk oleh kalangan pro-demokrasi akhirnya melaksanakan pemilihan umum untuk memilih parlemen baru yang demokratis. Lalu parlemen baru Jerman Timur pun memutuskan pembubaran negaranya dan penggabungan ke Jerman Barat.

 

Pada awal tahun 1990 muncul ide untuk melakukan unifikasi atau penyatuan Jerman kembali. Ide itu muncul pada pertemuan di Ottawa, Ibukota Kanada pada bulan Februari 1990 yang dihadiri oleh keempat Menteri Luar Negeri dari negara -negara pemenang Perang Dunia II dan kedua Menteri Luar Negeri dari Jerman Barat dan Jerman Timur. Pertemuan itu lebih dikenal dengan rumusan Dua Plus Empat, yang terdiri dari Jerman Barat dan Jerman Timur dengan Amerika Serikat, Uni Soviet, Inggris, dan Prancis.

 


Pertemuan-pertemuan selanjutnya tersus berlanjut membicarakan penyatuan Jerman dan para pejabat dari enam negara itu telah mempersiapkan berbagai rapat kerja yang menghasilkan pertemuan para menteri luar negeri. Pertemuan pertama diselenggarakan di Bonn, Ibukota Jerman Barat pada bulan Mei 1990. Sebulan kemudian pasca pertemuan di Bonn, diselenggarakan pertemuan di Berlin Timur dan Paris. Memasuki babak akhir prosesi unifikasi, pada tanggal 12 September 1990, pertemuan diselenggarakan di Moskow, Uni Soviet. Pada pertemuan tersebut tercipta rumusan mengenai penyatuan Jerman.

 

Pertemuan Dua Plus Empat itu menjadi awal permulaan yang menghubungkan satu perundingan dengan perundingan yang lainnya, salah satunya Sidang Pertemuan Puncak Ekonomi Internasional pada bulan Juli 1990, kemudian Pertemuan Puncak NATO, serta pertemuan tentang pengurangan persenjataan di Wina, Austria pada bulan Agustus 1990, pertemuan khusus dari Konferensi Keamanan dan Kerja Sama Eropa di sela-sela Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa.

 

Di samping itu, keberhasilan perundingan dalam rangka mencapai kesepakatan penyatuan Jerman tidak terlepas dari peran Presiden Uni Soviet, Mikhail Gorbachev yang berhasil menciptakan suatu arus pemikiran baru dalam Politik Luar Negeri Uni Soviet. Demokratisasi dari Uni Soviet yang menyebar terhadap negara-negara Komunis di Eropa Barat, Tengah dan Timur juga menjadi faktor pendorong terciptanya proses Unifikasi Jerman. Implementasi baru itu akhirnya mengubah tatanan politik yang ditancapkan oleh Rezim Joseph Stalin yang selama ini bercokol di Eropa Timur dan Tengah. Politik baru itu memungkinkan rakyat Jerman turun ke jalan untuk menyatukan Jerman sebagai satu kesatuan tanah air.

 


Pada tanggal 3 Oktober 1990 Jerman bersatu sekitar 17 juta warga Jerman Timur praktis menjadi warganegara Jerman Barat. Tanggal 3 Oktober kemudian dicanangkan sebagai Hari Penyatuan Jerman (Tag der Deutschen Einheit) dan dinyatakan sebagai hari libur nasional.

Peristiwa Reunifikasi Jerman tidak bisa terlepas dari melemahnya kekuatan politik dan ekonomi Uni Soviet pada pertengahan dekade 1980-an. Berikut faktor-faktor pendorong Reunifikasi Jerman:

1)   Kegagalan kebijakan Glasnost dan Perestroika di Uni Sovyet Penerapan kebijakan Glasnost (keterbukaan politik) dan Perestroika (restrukturisasi ekonomi) yang diterapkan Michael Gorbachev pada tahun 1985 tidak mampu membawa dampak positif bagi Uni Soviet dan negara-negara bawahannya. Hal tersebut berdampak pada munculnya semangat masyarakat Jerman Timur untuk melepaskan diri dari Uni Soviet.

 

2)          Pemerintah komunis Jerman Timur yang otoriter Masyarakat Jerman Timur pada masa pendudukan Uni Soviet mengalami banyak kesulitan dalam segi sosial, ekonomi dan politik. Hal tersebut merupakan disebabkan oleh penerapan kebijakan otoriter Uni Soviet yang membatasi aktivitas masyarakat Jerman Timur. Baca juga: Sejarah Perang Salib III (1189-1192)

 

3)       Kemajuan Jerman Barat Jerman Barat yang berada di bawah Amerika Serikat mengalami kemajuan yang sangat pesat dalam segala bidang. Hal tersebut menimbulkan keinginan masyarakat Jerman Timur untuk melakukan reunifikasi.

 

 Rangkuman

 

1.     Di akhir Perang Dunia II, Jerman terbagi atas 4 wilayah pendudukan militer di bawah kekuasaan Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis di barat, serta satu wilayah di bawah kekuasaan Uni Soviet di timur. Tujuan awalnya adalah untuk bersama bekerja membantu pembangunan kembali Jerman sekaligus agar negara itu tidak lagi menjadi ancaman bagi perdamaian dunia.

 

2.     Republik Demokratik Jerman, atau lebih dikenal sebagai Jerman Timur, didirikan 7 Oktober 1949 - empat tahun setelah berakhirnya Perang Dunia Kedua dan empat bulan setelah berdirinya. Republik Federal Jerman, atau Jerman Barat.

 

3.     Di kota Berlin terjadi persaingan antara sistem kapitalisme dan sosialisme. Kota dengan lebih tiga juta penduduk itu menjadi pusat Perang Dingin. Sampai 1961 perbatasan Berlin barat dan timur menjadi jalur pengungsi yang ingin melarikan diri Blok Timur ke Blok Barat. Namun jalur itu tertutup dengan pembangunan Tembok Berlin.

 

4.     Tembok Berlin dibangun tahun 1961 karena banyak warga Berlin Timur yang menyeberang ke Barat. Kegagahan Tembok Berlin setelah menjulang selama 28 tahun akhirnya runtuh. tembok yang menjadi simbol pemisah tersebut dirobohkan oleh massa.

 

5.     Pimpinan Jerman Timur Erich Honecker yang memerintah otoriter dengan bantuan dinas rahasia Stasi yang sangat ditakuti terpaksa mundur dan melarikan diri ke Kedutaan Chile di Moskow, namun kemudian diekstradisi ke Jerman untuk diadili. Dia akhirnya dilepaskan pengadilan atas alasan kesehatan dan pindah ke Chile. Parlemen darurat yang dibentuk oleh kalangan pro-demokrasi akhirnya melaksanakan pemilihan umum untuk memilih parlemen baru yang demokratis.

 

6.     Parlemen baru Jerman Timur memutuskan pembubaran negaranya dan penggabungan ke Jerman Barat. Proses reunifikasi atau bergabungnya Jerman Barat dan Timur terjadi pada tanggal 3 oktober 1990 atau hampir setahun setelah runtuhnya tembok pemisah tersebut.

  

 

116 comments:

  1. Kasih natalia pardede
    12 ips 1
    Hadir pak

    ReplyDelete
  2. Natasya simatupang
    XII ips 6
    Hadir pak

    ReplyDelete
  3. Jelita Manurung
    XII IPS 2
    Hadir pak

    ReplyDelete
  4. Elshadai Marbun
    12 IPS 2
    HADIR PAK

    ReplyDelete
  5. Zahara Rama yusni
    XII IPS 5
    Hadir pak

    ReplyDelete
  6. Bintang Harjanto
    XII IPS 1
    Hadir

    ReplyDelete
  7. Norpazila XII ips 5 hadir pak

    ReplyDelete
  8. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  9. Assalammu Alaikum Wr Wb

    Nama : Nugrah Armansyah
    Kelas : 12 IPS 2
    SAYA HADIR PAK

    ReplyDelete
  10. Iin Angelina simbolon- hadir pak
    XII IPS 1

    ReplyDelete
  11. Devi nurruly
    12 IPS 6
    Hadir pak

    ReplyDelete
  12. Westi Sriwulan Pardede
    12 IPS 1
    Hadir pak

    ReplyDelete
  13. ROKKY PARULIAN TAMPUBOLON
    XII IPS 2
    Hadir

    ReplyDelete
  14. Nama Batu Febriyanti Sirait
    Kelas XII IPS 5
    Hadir pak

    ReplyDelete
  15. Elisa patrycia sirait
    Xll ips 5
    Hadir pak

    ReplyDelete
  16. Grace Nita Sinaga - XII IPS 2
    hadir pak

    ReplyDelete
  17. Elisa patrycia sirait
    Xll ips 5
    Hadir pak

    ReplyDelete
  18. Mawar Juita
    XII IPS 6
    Hadir pak

    ReplyDelete
  19. Kenydia Nur Fadilah
    XII ips 2
    Hadir pak

    ReplyDelete
  20. Gabriela Indriani Gultom
    XII IPS 2
    Hadir Paka

    ReplyDelete
  21. Tumaidana Simangunsong
    XII IPS 5
    Hadir Pak

    ReplyDelete
  22. Mika Seri Dear Rohani
    12 IPS 1
    Hadir

    ReplyDelete
  23. Putri Rini Situmeang
    XII IPS 5
    Hadir

    ReplyDelete
  24. Dhea Putri Arnetha - 12 IPS 2 ( Hadir Pak )

    ReplyDelete
  25. Veronica Lidya Arlini
    XII IPS 1
    HADIR

    ReplyDelete
  26. Nadia Handayani Siringo-ringo
    12 IPS 6
    Hadir pak

    ReplyDelete
  27. Silvia Mutiara
    XII ips 5
    Hadir

    ReplyDelete
  28. Gita Hayati Tusadiah 12 IPS 2
    Hadir pak

    ReplyDelete
  29. Airlangga Ryan Virgiawan
    XII IPS 2
    Hadir Pak

    ReplyDelete
  30. Intan Rebecka
    12 ips 2
    Hadir pak

    ReplyDelete
  31. Mitha puspita sirait - XII IPS 2
    Hadir pak

    ReplyDelete
  32. Inka Saragih ( XII IPS 1)
    Hadir pak

    ReplyDelete
  33. Sheeryl Violetta (Xll IPS 2)
    Hadir

    ReplyDelete
  34. Rena Aswa Syura XII IPS 1 - hadir pak

    ReplyDelete
  35. Weggy monica 12 ips 6 hadir pak

    ReplyDelete
  36. Iyolanda Tasya Simanjuntak
    XII IPS 2
    Hadir Pak

    ReplyDelete
  37. Enjelika Simatupang
    12 IPS 1
    Hadir pak

    ReplyDelete
  38. Revinka Simatupang (XII IPS 2)
    Hadir Pak

    ReplyDelete
  39. Yolan Damelya Siregar
    XII IPS 1
    Hadir pak✓

    ReplyDelete
  40. Monica Saskia Revika Putri
    XII IPS 1
    Hadir pak

    ReplyDelete
  41. YOLANDO SIAHAAN
    XII IPS 1
    HADIR PAK

    ReplyDelete
  42. Thiovani 12 IPS 2
    hadir, Pak

    ReplyDelete
  43. Tracy Eka Emelya
    XII IPS 2
    Hadir, pak

    ReplyDelete
  44. Steven natal purba
    kelas:12ips5
    hadir,pak

    ReplyDelete
  45. Cindy Cancerlia 12 IPS 1
    hadir pak

    ReplyDelete
  46. Ikha Azhari Mayaningrum Sirait (XII IPS 1)
    hadir pak

    ReplyDelete
  47. Yayuk Febriani
    XII IPS 2
    Hadir

    ReplyDelete
  48. Sagita Lestari Putri
    •XII IPS 2 •
    HADIR

    ReplyDelete
  49. Sthevanie Situmorang
    XII IPS 6 (5)
    HADIRR

    ReplyDelete
  50. Sthevanie Situmorang
    XII IPS 6 (5)
    HADIRR

    ReplyDelete
  51. Sthevanie Situmorang
    XII IPS 6 (5)
    HADIRR

    ReplyDelete
  52. Beninta Rahmedi
    12 ips 2
    Hadir

    ReplyDelete
  53. Tobernakhel Owen Pardosi
    XII IPS 1
    Hadir pak

    ReplyDelete
  54. Rikky Fernando
    XII ips 5
    Hadir pak

    ReplyDelete
  55. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  56. Nofita Lisdiana
    XII IPS 1
    Hadir Pak

    ReplyDelete
  57. Shinta Yosefin Sihombing
    12 IPS 1
    Hadir pak

    ReplyDelete
  58. Nuke Faatika Galuh Riswandani
    XII Ips 1
    Hadir pak

    ReplyDelete
  59. DEFANNY RESPATHY NOORANGELINA
    12 IPS 1
    HADIR

    ReplyDelete
  60. Namanda Andini Sirait
    12 IPS 5
    Hasir

    ReplyDelete
  61. Mersy Ayunda Putri. XII IPS 2
    hadirpak

    ReplyDelete
  62. Nama : Lovi Gustini Padang
    Kelas : XII IPS 5
    Hadir Pak

    ReplyDelete
  63. IIN APRIANI
    XII IPS 2
    HADIR PAK

    ReplyDelete
  64. Lova Gustina Padang
    XII IPS 5
    Hadir pak

    ReplyDelete
  65. Rospita Pasaribu
    XII IPS 2
    HADIR PAK

    ReplyDelete
  66. Setiya Budi Utama
    12 IPS 2
    Hadir pak

    ReplyDelete
  67. Lutfi Rafi Nur Rahmah 12 IPS 1. Hadir pak

    ReplyDelete
  68. Alfiner hiskia pasaribu
    12 IPS 2
    Hadir pak

    ReplyDelete
  69. Nuri mediana
    XII IPS 5
    Hadir pak

    ReplyDelete
  70. NAMA: Agnes Belinda Sihombing
    KELAS: XII IPS-5
    Hadirr Pakk.

    ReplyDelete
  71. Nama : Naoumi Threcia Amanda Putri Siregar
    Kelas : 12 IPS 1
    Hadir Pak

    ReplyDelete
  72. Nama: Ingrid salsa bila
    Kelas: XII IPS 5
    Hadir pak

    ReplyDelete
  73. Nama:Juwita Sari P
    Kelas:12 IPS 2
    hadir pak

    ReplyDelete
  74. Nama: cici monica
    Kelas: Xll ips 5
    Hadir pak

    ReplyDelete
  75. Nama:Imel Cahaya
    Kelas: XII IPS 5
    Hadir pak

    ReplyDelete
  76. Asni Simanjuntak
    12 IPS 2
    Hadir Pak

    ReplyDelete
  77. Franstofana virgioandrea sembiring
    12 ips 1
    Hadir pak

    ReplyDelete
  78. PUTRI RIZKI ANGELI ISNI
    12 IPS 1
    HADIR

    ReplyDelete
  79. Gading Daffa Aziz khoiri
    12 Ips 1
    Hadir

    ReplyDelete
  80. Celia Dwi Maharani Halawa 12 IPS 1 hadir

    ReplyDelete
  81. Permata Faizah Kiswanto Putri
    XII IPS 2
    Hadir pak

    ReplyDelete
  82. Fadila Al Husna
    XII IPS 6
    Hadir pak

    ReplyDelete
  83. Diva Adinda Putri Davima
    XII ips 6
    Hadir pak

    ReplyDelete
  84. Greic margaretta
    XII IPS 6
    Hadir pak

    ReplyDelete
  85. Ribka Natalia Br Sembiring29 January 2021 at 15:04

    Ribka Natalia Br Sembiring
    XII IPS 1
    Hadir pak

    ReplyDelete
  86. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  87. Def Patiwaga Tarigan
    12 IPS 5
    Hadir pak

    ReplyDelete
  88. AMRULLOH HAKIM RAMADAN
    XII IPS 1
    Hadir

    ReplyDelete
  89. Priscilla Catiusca Isabel br Butar-butar
    XII IPS 2
    Hadir

    ReplyDelete
  90. Nama : willyam boli toby
    XII IPS 5
    HADIR

    ReplyDelete

KONSEP DASAR SEJARAH

Asal Kata dan Arti Kata serta Istilah Sejarah Dari manakah asal kata sejarah itu? Perkataan sejarah mula-mula berasal dari bahasa Arab “syaj...

Postingan Populer