Definisi plastik adalah jenis makromolekul yang dibentuk dengan
proses polimerisasi.
Polimerisasi adalah proses penggabungan beberapa molekul sederhana
(monomer) melalui proses kimia menjadi molekul besar (polimer atau
makromolekul).
Pengertian plastik menurut Surono (2013) merupakan senyawa polimer
yang unsur penyusun utamanya adalah Karbon dan Hidrogen.
Apabila tepapar panas dan tekanan, bahan yang terbentuk dari bahan
polimer ini mampu dibentuk ke berbagai bentuk sesuai kebutuhan.
Berbagai bentuk seperti batangan, balok, dan silinder yang kemudian
dapat menyesuaikan sesuai dengan kebutuhan seperti botol, kresek, dan
lain-lain.
Benda ini juga merupakan bahan yang mudah terbakar sehingga
meningkatkan risiko kebakaran.
Plastik merupakan polimer; rantai
panjang atom yang mengikat satu sama lain. Rantai ini membentuk banyak unit
molekul berulang, atau "monomer". Plastik umumnya terdiri dari
polimer karbon saja atau dengan oksigen, nitrogen, chlorine atau belerang di
tulang belakang. (beberapa minat komersial juga berdasar silikon).
Tulang-belakang adalah bagian dari rantai di jalur utama yang menghubungkan
unit monomer menjadi kesatuan. Untuk mengeset properti plastik grup molekuler
berlainan "bergantung" dari tulang-belakang (biasanya
"digantung" sebagai bagian dari monomer sebelum menyambungkan monomer
bersama untuk membentuk rantai polimer). Pengesetan ini oleh grup
"pendant" telah membuat plastik menjadi bagian tak terpisahkan di
kehidupan abad 21 dengan
memperbaiki properti dari polimer tersebut. Polimer merupakan molekul berulang
yang sangat panjang. Dalam kasus plastik, polimernya terutama terbuat dari
karbon.
Kata plastik sendiri berasal dari bahasa Yunani
"plastikos" yang berarti lentur dan mudah dibentuk.
sejarah plastik boleh jadi dimulai oleh bangsa Olmec di Meksiko sekitar 150
tahun sebelum masehi. Saat itu, mereka bermain menggunakan bola yang terbuat
dari polimer lain, yaitu karet. Seperti kita ketahui, selain juga berada dalam
kelas polimer, karet juga lentur dan mudah dibentuk.
Sejarah plastik di muka bumi ini diawali oleh Alexander Parkes yang
pertama kali memperkenalkan plastik pada sebuah eksibisi internasional di London, Inggris pada
tahun 1862. Plastik
temuan Parkes disebut Parkesine ini dibuat dari bahan organik dari selulosa.
Sejarah plastik di muka bumi diawali oleh Alexander Parkes yang
pertama kali memperkenalkan plastik pada sebuah eksibisi internasional di
London, Inggris pada tahun 1862. Plastik temuan Parkes disebut Parkesine ini
dibuat dari bahan organik dari selulosa. Parkes mengatakan bahwa temuannya ini
mempunyai karakteristik mirip karet, namun dengan harga yang lebih murah. Ia
juga menemukan bahwa Parkesine ini bisa dibuat transparan dan mampu dibuat
dalam berbagai bentuk. Sayangnya, temuannya ini tidak bisa dimasyarakatkan
karena mahalnya bahan baku yang digunakan. Kemudian pada tahun 1907 bahan
sintetis pertama buatan manusia ditemukan oleh seorang ahli kimia dari New York,
Leo Baekeland. Dirinya mengembangkan resin cair yang diberi nama Bakelite.
Material baru ini tidak terbakar, tidak meleleh dan tidak mencair di dalam
larutan asam cuka. Dengan demikian, sekali bahan ini terbentuk, tidak akan bisa
berubah.
Pada tahun 1933, Ralph Wiley, seorang pekerja laboratorium di
perusahaan kimia Dow, secara tidak sengaja menemukan plastik jenis lain yaitu
Polyvinylidene Chloride atau populer dengan sebutan Saran. Saran pertama kali
digunakan untuk peralatan militer, namun belakangan diketahui bahwa bahan ini
cocok digunakan sebagai pembungkus makanan. Pada tahun yang sama, dua orang
ahli kimia organik bernama E.W. Fawcett dan R.O. Gibson yang bekerja di
Imperial Chemical Industries Research Laboratory menemukan Polyethylene. Temuan
mereka ini mempunyai dampak yang amat besar bagi dunia.
Karena bahan ini ringan serta tipis, pada masa Perang Dunia II
bahan ini digunakan sebagai pelapis untuk kabel bawah air dan sebagai isolasi
untuk radar. Pada tahun 1940 penggunaan polyethylene sebagai bahan isolasi
mampu mengurangi berat radar sebesar 600 pounds atau sekitar 270 kg. Setelah
perang berakhir, plastik inilah yang menjadi semakin populer, dan saat ini
digunakan untuk membuat botol minuman, jerigen, tas belanja atau tas kresek,
dan kontainer untuk menyimpan makanan.
Pada tahun 1959 kantong plastik pertama ditemukan oleh Sten Gustaf
Thulin dengan tujuan untuk membantu lingkungan. Alasan Thulin menciptakan
kantong plastik adalah untuk mengganti kantong kertas. Saat ini, manusia sangat
bergantung pada plastik dan telah menjadi bagian hidup sehari-hari.
Plastik ini diciptakan dengan cara mereaksikan fenol dengan formaldehida. Setelah penemuan bakelite, banyak sekali terobosan baru plastik sintetis. Berbagai karakteristik plastik antara lain bisa dibentuk sesuai dengan keinginan, tahan terhadap kotoran, tahan terhadap abrasi, tahan perubahan, konduktivitas listrik rendah, konduktivitas panas rendah, resistan terhadap korosif, kuat, rendah brittleness, hidrophobic, dan persisten.
Menurut Emenda Sembiring, S.T., M.T., M.Eng.Sc., Ph.D, staf
pengajar Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB, penemuan plastik merupakan
penemuan besar yang mengubah hidup manusia. Sedikit demi sedikit plastik mulai
menggantikan material lain. Perkembangan teknologi molding menyebabkan banyak
sekali material yang digantikan plastik. Sekarang ini hampir semua aktivitas
manusia berinteraksi dengan plastik.
https://id.wikipedia.org/wiki/Plastik
https://www.infoplastik.co.id/sejarah-plastik/
https://foresteract.com/plastik/
No comments:
Post a Comment