Thursday, 7 January 2021

APARTHEID DI AFRIKA SELATAN

 



Apartheid adalah kata Afrikans yang berarti “perpisahan.” Ini adalah nama yang diberikan pada ideologi sosial ras tertentu yang dikembangkan di Afrika Selatan selama abad ke-20. Intinya, apartheid adalah tentang segregasi rasial. Ini menyebabkan diskriminasi politik dan ekonomi yang memisahkan Hitam (atau Bantu), Berwarna (ras campuran), India dan Afrika Selatan Putih.

Apartheid merupakan kebijakan politik yang membedakan penduduk berdasarkan warna kulit dan ras. Kebijakan ini dimulai oleh orang-orang kulit putih di Afrika Selatan pada awal abad ke-20. Afrika Selatan (Afsel) merupakan benteng terakhir imperialis pemerintahan minoritas kulit putih di Afrika.

Pemberlakuan politik apartheid di Afsel membatasi keikutsertaan warga kulit hitam dalam politik negara tersebut. Meskipun usaha oposisi terus dilakukan, tetapi pemerintah meresponnya dengan semakin membatasi hak politik masyarakat kulit hitam.

Jika berbicara mengenai Apartheid di Afrika Selatan, maka akan sulit dilepaskan dari nama Nelson Mandela. Tokoh kulit hitam Afrika Selatan ini dikenal sangat aktif dan berjasa dalam melawan sistem politik apartheid. Melalui African National Congress (ANC), ia menjadi presiden kulit hitam pertama di Afrika Selatan.

 

Sejarah Politik Apartheid

Afrika Selatan merupakan negara yang kaya akan berlian dan emas. Kekayaan ini menyebabkan Afrika Selatan tidak luput dari imperialisme negara-negara Barat. Pada tahun 1870, Inggris mulai mengeksploitasi kekayaan di wilayah tersebut. Imperialisme Inggris baru berakhir pada tahun 1910.

Antara 1910-1948, orang-orang kulit putih di Afrika Selatan memulai kebijakan pemisahan ras dan warna kulit. Masa yang dikenal sebagai segreration era ini merupakan cikal bakal dari politik apartheid.

Pada masa ini golongan kulit putih mulai melakukan konsolidasi kontrol atas negara, memperkuat cengkeramannya terhadap populasi kulit hitam, dan menghilangkan campur tangan pemerintah Inggris di Afrika Selatan.

Tercatat dua partai politik kulit putih pernah menjadi penguasa pada masa ini. Partai pertama adalah Partai Nasional yang berkuasa pada 1924-1939, dan 4 Mei 1948-9 Mei 1994. Partai kedua adalah Partai Kesatuan, berkuasa pada 1934 sampai 1948. Antara tahun 1934-1939, kedua partai berkuasa bersama-bersama lewat sistem partai gabungan.

Kebijakan pemisahan berdampak pada kondisi politik, ekonomi, dan sosial masyarakat kulit hitam dan ras campuran. Diskriminasi yang dilakukan pemerintah menyebabkan kesenjangan dan kecemburuan sosial tidak dapat dihindarkan lagi.

Sementara itu, salah satu gerakan oposisi yang paling awal dan aktif menentang hukum represif pemerintah adalah African National Congress (ANC). ANC dibentuk pada 8 Januari 1912 oleh John Langalibalele Dube. Partai ini mempunyai tujuan utama mengakhiri apartheid dan memberikan hak pilih kepada kulit hitam dan ras campuran Afrika.

Istilah apartheid sendiri mulai muncul di Afrika Selatan pada 1930-an. Namun, baru pada tahun 1948, era apartheid dimulai secara resmi di Afrika Selatan. Pada waktu itu pemerintah mengeluarkan kebijakan pemisahan ras yang lebih ketat dan sistematis.

Politik apartheid memisahkan penduduk Afrika Selatan ke dalam golongan kulit putih, kulit hitam, dan kulit berwarna, yakni orang-rang dari ras campuran. Namun, pada perkembangannya, orang Asia ditambahkan sebagai kelompok keempat.

Di sisi lain, pemerintah Afsel yang didominasi minoritas kulit putih menetapkan sejumlah hukum ketat untuk menekan kaum kulit hitam. Pada tahun 1960, seluruh partai politik kaum kulit  hitam dinyatakan ilegal, setelah pecahnya kerusuhan anti-apartheid di Sharpeville pada 21 Maret 1960. Tidak hanya itu, banyak tokoh pergerakan kulit hitam yang ditahan oleh pemerintah.

Peristiwa Sharpeville 21 Maret 1960

Sharpeville massacre diawali oleh unjuk rasa anti-apartheid sekitar 5.000-7.000 pendemo kulit hitam. Akan tetapi ketika mereka mendekati kantor polisi, polisi Afrika Selatan melepaskan tembakan kepada kerumunan. Tercatat 69 orang meninggal dunia akibat peristiwa itu.

Pertengahan 1970-an, pemerintah mulai melonggarkan kontrol dan mulai membiarkan berdirinya beberapa serikat.  Pada pertengahan 1980-an, pemerintah mengizinkan perwakilan kaum kulit berwarna duduk di parlemen. Sekalipun demikian, kebijakan ini tidak berlaku bagi kaum kulit hitam.

ANC dan partai politik kulit hitam lainnya tetap menginginkan demokrasi  yang sesungguhnya di mana setiap orang boleh ikut memilih tanpa melihat warna kulit dan ras.

Usaha-Usaha Reformasi

Presiden Afrika Selatan, P. W. Botha (1978-1989) adalah pemimpin kulit putih pertama yang menginginkan reformasi di Afrika Selatan. Meskipun ia telah membawa sejumlah perubahan untuk membuat hidup lebih adil bagi kaum kulit hitam, perubahan besar belum tampak dan dirasakan.

Pada tahun 1989, Botha mengundurkan diri karena alasan kesehatan yang memburuk. F. W. de Klerk (1989-1994) menjadi presiden pengganti Botha.

Selama menjabat, de Klerk banyak mengimplemetasikan usaha-usaha untuk mengakhiri diskriminasi terhadap warga kulit hitam. Pada tahun 1990, de Klerk mengakhiri pelarangan partai politik kaum kulit hitam, termasuk ANC.

Ia juga melepaskan banyak tahanan tokoh kulit hitam dari penjara. Salah satu tahanan yang dilepaskan adalah Nelson Mandela, yang telah dipenjara sejak tahun 1964. De Klerk sendiri aktif mengadakan pertemuan dengan Mandela, saat di penjara atau pun setelah dibebaskan.

Akhir Politik Apartheid

Nelson Rolihlahla Mandela (1918-2013) setelah bebas dari penjara kembali aktif memimpin partai ANC. Ia berkampanye untuk kemerdekaan hak-hak sipil penduduk kulit hitam. Usahanya bersama dengan de Klerk, membuat kaum kulit hitam dan putih dapat mengupayakan perubahan bersama.

Pada tahun 1992, de Klerk mengadakan referendum yang dikhususkan untuk kaum kulit putih. Dalam referendum tersebut, ia menanyakan kepada mereka apakah ingin mempertahankan politik apartheid atau mengakhirinya. Dua pertiga pemilih setuju untuk mengakhiri sistem politik itu.


                                         F. W de Klerk dan Nelson Mandela

Setelah negosiasi bersejarah tersebut, pada tahun 1994 diadakan pemilihan umum bebas pertama, di mana warga kulit hitam dapat ikut serta.

Pemilihan tersebut dimenangkan oleh ANC, dan Nelon Mandela terpilih menjadi presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan. Serah terima jabatan dari de Klerk dilakukakan pada bulan Mei 1994.

Kemenangan ANC dan terpilihnya Nelson Mandela sebagai presiden menjadi akhir dari perjalanan politik apartheid di Afrika Selatan. Sebuah era baru pun dimulai di Afrika Selatan, era yang dikenal dengan nama post-apartheid.



 

11 comments:

  1. Nama:kaintan
    Kelas:12 ips 5
    Pertanyaan:nelson mandela adalah salah satu tokoh yang menentang atau melawan sistem politik apartheid perjuangan nelson mandela untuk terus menentang itu kan sangat sulit jadi apa saja perjuangan nelson mandela yang sangat berdampak sehingga terwujudnya sekarang dalam menegakan kekuasan tanpa adanya rasialisme di afrika selatan?


    Sekian terimakasi

    ReplyDelete
  2. ANC memliki tujuan yang sangat bagus untuk kedamaian, apakah ANC memiliki motto? -12 IPS 1

    ReplyDelete
  3. Celia Dwi Maharani Halawa(12 IPS 1)
    mengapa ras kulit putih melakukan kebijakan politik yang memandang perbedaan kulit dan ras? apakah sebelumnya ras kulit putih mendapatkan diskriminasi dari kulit hitam? atau mereka merasa kecil dan tidak dianggap karena berasal dari golongan minoritas?

    ReplyDelete
  4. Ribka Natalia Br Sembiring8 January 2021 at 11:03

    Ribka Natalia Br Sembiring
    XII IPS 1

    Apakah dasar apartheid?

    ReplyDelete
  5. Dina oktapina (XII IPS1)

    Sebutkan salah satu dampak diterapkannya politik apartheid bagi penduduk Afrika Selatan?

    ReplyDelete
  6. Shinta Yosefin Sihombing (12 IPS 1)

    Apakah tindakan yang dilakukan oleh F.W de Klerk tidak menimbulkan
    cemooh pengkhianatan bagi rakyat kulit putih atau menimbulkan pengaruh besar yang baik baginya pada saat itu?

    ReplyDelete
  7. Nama : Lovi Gustini Padang
    Kelas : XII IPS 5
    Sebutkan usaha - usaha yang dilakukan De klerick untuk mengakhiri diskriminasi terhadap kulit hitam?

    ReplyDelete
  8. Muhammad fikri laoli
    XII IPS 2
    Hadir

    Apa tujuan unjuk rasa anti-apartheid dilakukan?

    ReplyDelete
  9. Jelaskan bentuk kerja sama antar negara di afrika dalam rangka membangun kehidupan berbangsa serta hubungan afrika - Indonesia??
    Nama : Mitha puspita sirait (XII IPS 2)

    ReplyDelete
  10. Nama:Tria Resinta
    XII IPS 5
    Hal apa yang berubah pasca apartheid di afrika selaselain tidak ada lagi pembedaan kulit putih dan kulit hitam?
    Terimakasih

    ReplyDelete
  11. Nama : willyam boli toby
    XII IPS 5
    HADIR

    ReplyDelete

KONSEP DASAR SEJARAH

Asal Kata dan Arti Kata serta Istilah Sejarah Dari manakah asal kata sejarah itu? Perkataan sejarah mula-mula berasal dari bahasa Arab “syaj...

Postingan Populer